a. Pengelolaan Risiko:
Setiap implementasi sistem informasi berpotensi membawa risiko. Proses perencanaan harus mencakup identifikasi risiko, evaluasi dampaknya, dan pengembangan strategi pengelolaan risiko.
b. Keamanan Informasi:
Mengamankan informasi menjadi prioritas utama. Ini melibatkan implementasi langkah-langkah keamanan seperti enkripsi data, manajemen hak akses, dan pemantauan aktivitas yang mencurigakan.
5. Evaluasi dan Pemeliharaan Berkelanjutan
a. Evaluasi Kinerja Sistem:
Setelah implementasi, evaluasi kinerja sistem secara terus-menerus diperlukan. Analisis data tentang penggunaan sistem, kinerja, dan efektivitas dapat membantu organisasi untuk terus meningkatkan.
b. Pemeliharaan dan Peningkatan:
Sistem informasi yang berhasil tidak berhenti setelah implementasi. Pemeliharaan rutin dan pembaruan perangkat lunak diperlukan, sementara pemikiran terus-menerus tentang peningkatan dan inovasi juga harus diadopsi.
6. Menerapkan Prinsip Keberlanjutan dan Fleksibilitas
a. Skalabilitas: