Mohon tunggu...
Avid Septiana
Avid Septiana Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Founder Qnerza.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Air Mata Sang Tiran

7 April 2017   14:49 Diperbarui: 18 April 2017   10:38 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tapi aku tak mau membunuhmu", ujar Cao.

"Bila kamu tak segera membunuhku, aku akan melakukan seribu alasan agar kau mau melakukannya," kata Chen.

Cao tetap sabar. Ia masih berharap sang sahabat memaafkannya dan kembali bersama. Tapi nampaknya Chen tetap berkeras.

Cao lalu membawa sahabatnya itu ke sebuah bukit dimana dahulu mereka pernah singgah dan bercerita tentang cita-cita masing-masing.

"Dengar," pinta Cao, "Seumur hidupku aku tidak pernah memohon pada siapapun. Namun kali ini aku meminta kepadamu agar jangan biarkan aku membunuhmu."

"Tidak, Kawan," jawab Chen. "Aku yang menginginkannya, bukan dirimu. Lakukanlah dan jangan merasa bersalah."

Cao menyerah. Ia kemudian memalingkan muka ketika algojo menyabetkan pedang ke leher Chen. Pandangannya nanar.

"Tuan, Anda menangis," kata seorang jendral yang mendampinginya.

"Siapa bilang? Aku tak pernah menangis sumur hidupku," ujar penguasa yang pernah memerintahkan untuk membumihanguskan 5 kota dan membunuh seluruh penduduknya itu dengan marah.

Tapi kemudian dia tertegun. Matanya memerah basah.

#ThreeKingdom #Samkok #Caocao

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun