Mohon tunggu...
Eric AuliaArsand
Eric AuliaArsand Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

NIM : 46122110027 Mata Kuliah : Kewirausahaan I Dosen : Prof. Dr. Apollo, Ak., M.Si. Program Studi S1 Psikologi Universitas Mercu Buana Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Contoh Penghitungan BEP Dalam Bisnis Rokok

10 Mei 2023   15:27 Diperbarui: 10 Mei 2023   16:34 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sebuah usaha, pertama-tama kita harus mengenai mengenai kondisi keuangan usaha dengan cara pembukuan serta menghitungnya dengan tepat. Semenjak terjadinya cash flow dalam usaha, kita harus mengetahui aspek keuangan usaha seperti fixed cost dan variable cost. Fixed cost adalah biaya yang sudah pasti dikeluarkan oleh sebuah usaha, sedangkan variable cost adalah biaya yang dikeluarkan berdasarkan jumlah produksi. Kedua hal ini nantinya dapat dijadikan dasar bagi kita untuk menghitung Break Even Point atau disingkat sebagai BEP. Break Even Point adalah titik di mana sebuah usaha tidak mengalami kerugian maupun keuntungan. Setelah titik ini, biasanya sebuah usaha akan mengalami keuntungan meskipun akan mengalami kerugian di awalnya.

Dalam hal ini saya ingin mencontohkan sebuah penghitungan BEP  dalam sebuah usaha kecil yaitu distributor rokok yang diambila dari pabrik rokok dan memiliki produk jenis SKT (sigaret kretek tangan)  sebagai berikut:

1. Analisa Fixed Cost

Berikut adalah analisa fixed cost yang tekait dengan operational cost usaha:

1. Sewa ruko 1 unit   : Rp. 15,000,0000

2. Mobil 1 unit.           : Rp. 105,000,000

3. Motor 12 unit.         : Rp. 19,500,0000/unit = Rp. 234,000,000

4. Laptop 1 unit.         : Rp. 5,000,000

5. Printer 1 unit.         :  Rp. 900,000

6. Gaji karyawan.      : Rp. 37,500,000 (Untuk 15 orang staff)

                  Total.            : Rp. 397,400,000

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun