4. Sepeninggal Ari Lasso
Ketika Dewa sedang jaya-jayanya kala itu, sang vokalis, Ari Lasso terjatuh kedalam dunia Narkoba. Kesehatannya makin menurun, sehingga setelah perekaman beberapa lagu untuk Album "Bintang Lima" Ari memutuskan untuk pergi "menghilang". Hal itu bertujuan untuk memberi waktu istirahat untuknya dari segala beban hidupnya.Â
Tetapi, sebelum Ari keluar dari Dewa, ia harus memastikan vokalis penggantinya harus bagus kualitasnyaa ataupun kalau bisa lebih baik dari dirinya.
Ia sangat "menyayangi" Dewa sehingga ia ingin Dewa tetap berjaya sepeninggal dirinya. Dan Ari akhirnya tenang karena yang menggantikannya adalah Once, yang dimana menurut saya Once setara kualitasnya dengan Ari Lasso. Dengan Once lah Dewa meraih puncak kesuksesannya di Album "Bintang Lima".
Namun APABILA Dewa lahir pada tahun yang Indie bangetsss, vokalis yang cocok menggantikan Ari Lasso bukanlah Once, bukan Ahmad Dhani, bukan Judika, bukan juga Hedi Yunus (?). Siapakah dia yang akan menggantikan Ari?
FIERSA BESARI.
Heyyy jangan tertawa dahulu. Saya akan menjelaskan alasannya.
Kenapa Fiersa sang penakluk gunung cocok jadi vokalis? Hey! Dia adalah seorang penulis, pastinya dia cocok untuk beradu larik dengan sang maestro Ahmad Dhani. Mereka pasti akan membuat lagu cinta yang akan mengguncang Negara Kertanegara Kesatuan Republik Indonesia.
Lagu cinta yang mereka ciptakan mungkin bisa membuat saya mematung lebih dari dua jam. Karena kombinasi antara lirik yang sarat akan makna tasawwuf a la Ahmad Dhani dan lirik yang super puitis dan relate AF di kehidupan kita akan menjadi MAHAKARYA. Suara seorang Fiersa juga hmm.... JUARA, Tegar pengamen cilik pun akan kalah. Dia juga seorang gondrongers yang dimana vokalis Dewa keduanya gondrong.
. . . .
Dewa atau Dewa 19 takkan pernah tergantikan. Mereka adalah salah satu band terbaik sepanjang masa di Indonesia. Menurut saya sekalipun Danilla Riyadi mengadakan konser di GBK itu tidak ada apa-apanya dibanding Dewa mengadakan gig kecil di Kalimalang.