Mohon tunggu...
alam ramadhan
alam ramadhan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cyber Public Relation dalam Perkembangan WEB 2.0

4 November 2016   22:55 Diperbarui: 4 November 2016   23:09 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah Transformasi WEB 2.0

Akibat dari sifat pasif dari WEB 1.0, dikembangkan WEB 2.0 pada tahun 2004 oleh penemunya yang pertama O'Relly Media sebagai generasi kedua berbasis web seperti situs jejaring sosial yang saat ini sangat populer sekali seperti facebook, twitter, Tumblr dan lain-lain. WEB 2.0 saat ini dikenal sebagai generasi yang membangun proses interaksi sangat hebat, dan sangat memungkinkan para penggunanya untuk berinteraksi pada waktu yang bersamaan meski tidak pada tempat yang berdekatan.

Dalam perkembangan profesi seorang PR atau Humas, kemajuan WEB 2.0 ini menjadi sebuah inovasi untuk semakin melebarkan potensi-potensi perusahaannya dalam membentuk citra positif di mata publik. Esensi dari profesi PR atau Humas adalah dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan publik menerima perusahaan yang dikelola citranya oleh PR maupun Humas menjadi semakin baik.

Dalam perkembangan WEB 2.0 ini, praktisi PR lebih dikenal sebagai Cyber Public Relation, yang mana kegiatan yang dilakukan tidak hanya terjadi melalui aktivitas secara nyata, tapi juga dilakukan pada dunia maya. Karena perkembangannya yang pesat, Cyber PR atau dapat disingkat CPR lebih gemar mengelola kegiatannya dalam membangun citra positif di dunia maya.

CPR memandang perkembangan WEB 2.0 ini sebagai ladang yang cukup berdampak baik bagi kegiatan profesinya, mengingat pengguna media sosial yang kian hari semakin membludak dan pengelolaannya tidak banyak memakan biaya besar, sehingga kegiatan CPR sangat menunjang ketika WEB 1.0 bertransformasi kedalam WEB 2.0. 

Kelihaian seorang CPR dalam penggunaan media sosial menjadi sebuah tuntutan, selain kelihaian secara teknis, kelihaian dalam mengelola informasi pun menjadi salah satu poin utama bagi CPR. Dapat memaksimalkan jaringan pertemanan di media sosial akan menjadi hal penting bagi seorang CPR, karena dengan jaringan tersebut profesi PR di dunia maya menjadi semakin mudah terlebih ketika membagikan tautan mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan PR di dunia nyata, seperti Corporate Social Responsability.

Semoga dengan semakin pesatnya arus informasi yang diterima, tidak menjadikan User sebagai informan yang pasif, namun senantiasa dapat menerima informasi yang komprehensif dan sesuai dengan apa yang diharapkan seorang user atau informan dalam mencari informasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun