Pentingnya Penanaman Moral pada Anak Usia Dini di Era Society 5.0

Era society 5.0 membawa pengaruh drastis bagi masyarakat dan industri, terutama bagi anak usia dini. Semakin majunya perkembangan informasi dan komunikasi membuat banyak orang mudah untuk memenuhi kebutuhan dengan tujuan untuk hidup dengan nyaman. Akan tetapi, era ini juga dapat berdampak buruk bagi anak usia dini. Banyak orang tua yang memberikan akses ponsel pintar kepada anak usia dini tanpa pengawasan. Dampaknya, anak yang berusia dini mengakses informasi ataupun konten dengan bebas tanpa tersaring lewat ponsel yang digunakan.

Banyak sekali pada era ini anak usia dini dijumpai mengumpatkan kata-kata kasar atau kata-kata yang tidak pantas diucapkan oleh anak seusianya. Hal tersebut diakibatkan karena banyak anak usia dini yang sudah diberikan ponsel pintar di era society 5.0 ini oleh orang tua mereka. 

Dalam ponsel pintar, anak bebas mengakses apapun karena tidak semua aplikasi-aplikasi dalam smartphone mempunyai saringan konten. Dampaknya, anak dapat melihat apapun tanpa tersaring sehingga ia mencontoh hal-hal yang mereka lihat.

Disamping itu, minimnya kebijakan yang diberikan serta pengawasan para orang tua dalam menggunakan ponsel juga mengakibatkan anak usia dini bebas untuk menggunakan ponsel dalam kehidupannya sehari-hari. Akan tetapi, tidak semua orang tua dapat memberikan pengawasan dikarenakan kesibukan setiap para orang tua berbeda-beda. Walau demikian, penanaman moral pada anak usia dini harus tetap diberikan mengingat bebasnya segala sesuatu tanpa mengenal baik dan buruknya di Era Society 5.0

Di Era Society 5.0 ini penanaman atau pendidikan moral sangat perlu ditanamkan kepada anak usia dini, sebab usia dini merupakan saat yang baik untuk mengembangkan kecerdasan moral. Anak harus dapat diajarkan bahwa moral adalah tingkah laku baik yang terikat oleh keharusan untuk pandangan hidup, sesuai dengan nilai dan norma yang belaku dalam lingkungannya. 

Tanpa moral anak akan sewenang-wenang dalam berperilaku, contohnya di Era ini sering dijumpai anak usia dini sudah saling melempar umpatan-umpatan kasar kepada kakak atau orang yang lebih tua di atasnya. Walau dalam konteks bercanda, hal tersebut bukanlah perbuatan yang baik.

Untuk mengarahkan anak usia dini menjadi lebih bermoral di Era ini maka diperlukanlah pendidikan moral, melalui pendidikan moral anak diajarkan untuk belajar menjadi manusia yang bermoral. Penanaman nilai-nilai moral anak dapat diberikan dengan beberapa macam metode, yaitu:

Metode Bercerita

Melalui cerita orang tua atau guru dapat mermberikan pesan-pesan atau informasi moral yang dapat menambah pengetahuan anak tentang nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat. 

Seusai bercerita dapat menyampaikan pesan-pesan moral misalnya tentang kejujuran, tidak boleh membantah, sikap rendah hati, selalu mendengar nasehat orang tua, tidak boleh kasar dan membentak orang tua, dan menyayangi orang tua. 

Sikap toleransi juga harus ditanamkan guna membantu orang tua, saudara, teman, tetangga dan orang lain yang membutuhkan. Selain itu juga menanamkan rasa kecintaan anak terhadap orang lain agar anak-anak belajar menyayangi orang lain, tidak hanya keluarga tetapi semua orang.

Metode Bercakap-cakap      

Bercakap-cakap memiliki arti penting bagi anak usia dini, sebab dapat menumbuhkan keterampilan komunikasi dengan orang lain. Melalui bercakap-cakap banyak sekali pengetahuan yang diperoleh anak, karena pada dasarnya anak suka sekali bertanya. 

Dengan bercakap-cakap pendidik mengajarkan aturan, nilai, dan norma yang berlaku di masyarakat, supaya anak dapat menjalin hubungan dan dapat diterima dengan orang yang lebih tua, pendidik atau orang tua mengajarkan untuk:

• Memberi salam harus dengan tangan kanan
• Mencium tangan dengan orang yang lebih tua
• Mengucapkan selamat pagi/siang/sore/malam
• Mengucapkan salam
• Bersikap sopan dengan cara berbicara yang baik
• Memandang lawan bicara dengan pandangan yang sopan dan santun