Untuk itu Moe Chiba mengingatkan agar pihak-pihak terkait juga memperhatikan lingkungan di sekitar objek wisata yang bisa ditawarkan pada wisatawan sehingga kegiatan pariwisata tidak hanya terpusat di objek wisatanya saja.
Menjelang berakhirnya sesi kedua, panggung acara dibuat meriah oleh penampilan Trie Utami dan para musisi Sound of Borobudur yang menampilkan permainan alat musik tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Menurut Trie Utami ini adalah jam session di mana semua musisi pendukung acara memainkan alat musik bersama-sama secara spontan.Â
Menutup sesi kedua konferensi internasional ini, hadir pembicara terakhir dari Visit Indonesia Tourism Officer Singapore, Sulaiman Shehdek, yang memberikan pemaparan tentang upaya menarik wisatawan Singapura untuk berkunjung ke Indonesia. Dari tahun ke tahun kunjungan wisatawan Singapura ke Indonesia terus meningkat.Â
Menurut Sulaiman, warga Singapura senang mengunjungi Indonesia karena wisata alamnya yang indah dan tidak dimiliki oleh Singapura. Wonderful Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan Singapura untuk berkunjung ke Indonesia.Â
Di masa depan pasca pandemi, Sulaiman optimis kunjungan wisatawan Singapura ke Indonesia tetap akan tinggi, mengingat kecenderungan perilaku berwisata orang di masa pasca pandemi adalah mencari destinasi wisata yang dekat dengan tempat tinggalnya.
Dengan selesainya pemaparan oleh Sulaiman Shehdek, maka berakhirlah rangkaian acara konferensi kali ini. Acara kemudian ditutup dengan penyerahan cinderamata berisi buah karya pelaku UMKM di kawasan Candi Borobudur, kepada Prof. Baiquni dan Dr.Muhammad Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H