“Halo,” suara seorang pria terdengar jauh di sana.
“Jadi jemput aku jam berapa, Pa?”
“Hmm…ini Aku sama Adek lagi beres-beres rumah. Biar terlihat rapi dan cantik saat Mama pulang.”
“Hmm…. Kalau makan-makannya sudah disiapkan?”
“Pasti. 30 menit lagi Papa otw. Mama berkemas saja.”
Kututup ponselku dengan perasaan sedikit lega. Aku akan kembali ke rumah dan menciumi Naya putri kecilku. Dan yang paling penting draf naskahku mulai memunculkan jalan cerita. Semangatku melangit. Terimakasih Dok, kamu telah menjadi sumber inspirasiku. Kamulah tokoh dalam novelku kelak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H