Mohon tunggu...
Arrum
Arrum Mohon Tunggu... -

berkarya itu sebagian dari kemerdekaan...(seharusnya)...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Storiterapi

30 Oktober 2015   11:05 Diperbarui: 30 Oktober 2015   11:18 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Halo,” suara seorang pria terdengar jauh di sana.

“Jadi jemput aku jam berapa, Pa?”

“Hmm…ini Aku sama Adek lagi beres-beres rumah. Biar terlihat rapi dan cantik saat Mama pulang.”

“Hmm…. Kalau makan-makannya sudah disiapkan?”

“Pasti. 30 menit lagi Papa otw. Mama berkemas saja.”

Kututup ponselku dengan perasaan sedikit lega. Aku akan kembali ke rumah dan menciumi Naya putri kecilku. Dan yang paling penting draf naskahku mulai memunculkan jalan cerita. Semangatku melangit. Terimakasih Dok, kamu telah menjadi sumber inspirasiku. Kamulah tokoh dalam novelku kelak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun