Mohon tunggu...
Mutia FaridaMustafa
Mutia FaridaMustafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

Sedikit suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Middle Power Korea Selatan: Diplomasi Kemanusiaan

27 Mei 2024   13:25 Diperbarui: 28 Mei 2024   16:04 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Korea Selatan, dikenal sebagai salah satu negara middle power di dunia, telah mengembangkan berbagai inisiatif untuk memperkuat posisinya di panggung internasional. Sebagai negara middle power, Korea Selatan berupaya memainkan peran yang bersifat konstruktif dan berpengaruh dalam isu-isu global melalui berbagai program dan kebijakan. Salah satu programyang paling menonjol adalah diplomasi kemanusiaan. Artikel ini akan membahas lebih mendalam mengenai bagaimana Korea Selatan menerapkan program ini, dampaknya, serta tantangan yang dihadapi.

Pengertian Middle Power dan Diplomasi Kemanusiaan

Middle power adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan negara yang bukan merupakan kekuatan global super (seperti halnya Amerika Serikat dan China), tetapi memiliki pengaruh signifikan di panggung internasional melalui diplomasi, kerja sama internasional, dan kontribusi dalam isu-isu global. Korea Selatan merupakan contoh negara middle power yang aktif dalam berbagai organisasi internasional dan seringkali bertindak sebagai mediator dalam konflik regional.

Diplomasi kemanusiaan adalah strategi yang digunakan negara untuk memberikan bantuan kemanusiaan dalam situasi krisis, bencana alam, ataupun konflik. Bantuan ini bisa berupa obat-obatan, makanan, layanan medis, serta dukungan logistik. Tujuan utama dari diplomasi kemanusiaan ini adalah untuk meneyelamatkan nyawa, meringankan penderitaan, dan menjaga martabat manusia.

Latar Belakang Diplomasi Kemanusiaan Korea Selatan

Sejak tahun 1990-an, Korea Selatan telah bertransformasi dari negara penerima bantuan menjadi salah satu donor utama di dunia. Perubahan ini mencerminkan pertumbuhan ekonominya yang pesat dan keinginan untuk memainkan peran yang lebih besar dalam urusan global. Salah satu landasan dari diplomasi kemanusiaan Korea Selatan adalah filosofi "Hanmaum" yang berarti "satu hati" – mencerminkan semangat solidaritas dan kerja sama internasional. 

Implementasi Program Diplomasi Kemanusiaan

Korea Selatan melaksanakan program diplomasi kemanusiaannya melalui berbagai saluran, termasuk bantuan bilateral, kontribusi ke organisasi internasional, dan kemitraan dengan LSM. Beberapa inisiatif utama meliputi:

Bantuan Bilateral

Korea Selatan memberikan bantuan langsung ke negara-negara yang terkena bencana atau konflik. Misalnya, selama gempa bumi di Haiti tahun 2010, Korea Selatan mengirimkan tim penyelamat dan menyediakan bantuan keuangan sebesar $10 juta. Selain itu, dalam krisis pengungsi Rohingya, Korea Selatan berkontribusi dalam bentuk bantuan makanan dan obat-obatan ke kamp pengungsi di Bangladesh.

Kontribusi ke Organisasi Internasional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun