Mohon tunggu...
Arhief Er. Shaleh
Arhief Er. Shaleh Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Sepi dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Operasi Bibir Sumbing Gratis: Antara Kepedulian Profesi dan Komitmen KAUJE Korda Probolinggo

26 Januari 2025   21:43 Diperbarui: 26 Januari 2025   21:43 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan screening sebelum pelaksanaan operasi bibir sumbing. Sumber: Dokumentasi Pengurus KAUJE Korda Probolinggo

Senyuman bermakna bahasa universal, mampu melampaui perbedaan bahasa, budaya, dan usia. Namun, bagi sebagian anak dengan kondisi bibir sumbing, senyuman bukanlah hal yang sederhana.

Bagi penderita bibir sumbing (lihat foto utama artikel), kondisi ini kerap menghambat kepercayaan diri mereka. Bahkan dapat menimbulkan berbagai tantangan medis dan sosial.

Kolaborasi dan Kebermanfaatan Bagi Masyarakat

Flashback, belum genap satu tahun terbentuknya Keluarga Alumni Universitas Jember Koordinator Daerah Probolinggo (KAUJE Korda Probolinggo) yang dikukuhkan tanggal 29 Agustus 2024 (Lihat Sumber), akan menggelar "Bhakti Sosial Operasi Bibir Sumbing Gratis" di tanggal 1 Februari 2025.

Acara "Bhakti Sosial Operasi Bibir Sumbing Gratis" oleh KAUJE Korda Probolinggo dilaksanakan bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Jember (FK UNEJ), Yayasan Smile Train Indonesia, dan RSUD Waluyo Jati-Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Nantinya, keberhasilan operasi bibir sumbing gratis ini diharapkan dapat memberikan makna senyuman yang sederhana lebih bermakna. Khususnya bagi penderita bibir sumbing dari masyarakat kurang mampu yang sangat membutuhkan kepedulian dari orang-orang ataupun lembaga sosial yang ada.

Tim Dokter dan Pengurus KAUJE Korda Probolinggo Mendiskusikan Hasil Screening. Sumber: Dokumentasi Pengurus KAUJE Korda Probolinggo  
Tim Dokter dan Pengurus KAUJE Korda Probolinggo Mendiskusikan Hasil Screening. Sumber: Dokumentasi Pengurus KAUJE Korda Probolinggo  

Kegiatan bhakti sosial diawali dengan screening calon pasien yang telah terdaftar sebanyak 18 peserta. Screening dilaksanakan pada tanggal 24 Januari 2025 di RSUD Waluyo Jati-Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.  

Menurut tim dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Jember dan RSUD Waluyo Jati, screening wajib dilakukan untuk memastikan setiap pasien memenuhi kriteria medis yang memungkinkan penderita bibir sumbing nantinya menjalani operasi dengan aman. Juga memastikan adanya komplikasi lain yang perlu ditangani lebih lanjut sebelum prosedur operasi dilakukan.

Misi Sosial dan Kepedulian Alumni

KAUJE Korda Probolinggo adalah organisasi yang beranggotakan para Alumni Universitas Jember yang berdomisili di wilayah Kabupaten Probolinggo dan Kota Probolinggo.

Sebagai salah satu daerah dengan populasi cukup besar di Jawa Timur, Probolinggo masih menghadapi berbagai tantangan sosial, termasuk akses masyarakat terhadap layanan kesehatan.

Dengan latar belakang di atas, KAUJE Korda Probolinggo bertekad memberikan kontribusi positif kepada masyarakat luas.

"Bhakti Sosial Operasi Bibir Sumbing Gratis" menegaskan bahwa kontribusi peran alumni tidak hanya berhenti di kampus, tetapi bukti kontribusi nyata sivitas akademika di lingkungan sekitar tempat tinggal dan atau tempat mengabdi, khususnya di bidang kesehatan yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat.

Lebih lanjut, Akhmad Arief Hermawan sebagai Ketua KAUJE Korda Probolinggo menegaskan bahwa bhakti sosial operasi bibir sumbing dipilih sebagai fokus kegiatan karena dampak positifnya yang signifikan, baik secara fisik maupun psikologis. Program ini diharapkan dapat membantu anak-anak mendapatkan kehidupan yang lebih berkualitas di masa depan.

Harapan dan Tantangan di Masa Depan

Meski kegiatan ini disambut dengan antusias, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah memastikan keberlanjutan program agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.

Kebutuhan akan operasi bibir sumbing gratis masih sangat tinggi, terutama di daerah-daerah terpencil yang minim akses layanan kesehatan.

Dikutip dari laman activity.kompas.com, data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, jumlah kasus bibir sumbing dan celah langit-langit mencapai 7.500 kasus per tahun. (Lihat sumber)

Foto Saat Acara Screening Perwakilan Pengurus KAUJE Korda Probolinggo. Sumber: Dokumentasi Pengurus KAUJE Korda Probolinggo 
Foto Saat Acara Screening Perwakilan Pengurus KAUJE Korda Probolinggo. Sumber: Dokumentasi Pengurus KAUJE Korda Probolinggo 

Ketua KAUJE Korda Probolinggo menyampaikan harapannya agar program ini menjadi inspirasi bagi Alumni Universitas Jember di manapun berada, juga bagi organisasi lain untuk turut bergerak bersama membantu masyarakat.

Pelaksanaan operasi bibir sumbing akan dipimpin langsung oleh dokter Ulfah Elfiah yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Jember (FK UNEJ). Sejumlah tenaga medis yang seluruhnya dari Keluarga Besar FK UNEJ dilibatkan dalam kegiatan screening hingga pelaksanaan operasi di tanggal 1 Februari 2025.

Semoga bermanfaat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun