Mohon tunggu...
Arief Er. Shaleh
Arief Er. Shaleh Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Sepi dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tanggal Tua dan Manusia

4 November 2024   19:55 Diperbarui: 4 November 2024   21:35 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di setiap lembar tanggal yang terlipat
terselip wajah-wajah letih yang merapat
Membawa cerita dan doa yang sempat
diucapkan lirih sebelum malam mampat

Ada manusia yang menggenggam waktu
berharap hari esok akan menjadi baru
Namun tiap hari, mereka justru tahu
bahwa hidup kadang membelenggu

Di sudut kalender, ada jejak luka
Tanggal tua yang sunyi, tanpa suara
Mereka yang tertinggal di belakang angka
menyisakan rindu yang tak berbalas sapa

Lembar demi lembar jatuh ke lantai
seperti daun yang lelah diterpa badai
Manusia terbuai mimpi yang rapuh dan samar
bercakap dengan waktu yang tak pernah terdampar

Pada kalender, manusia hanya nama
mengisi ruang fana dan yang sementara
Setiap tanggal, adalah langkah hampa
menuju senja, yang tak pernah jeda

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Sepeda Tua

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun