Di desa yang jauh dari ingar bingar kabar
Saat pucuk-pucuk daun dan ranting-ranting
Mengintip, pada senja yang mulai malu-malu
Masih melukis sketsa dan membisikkan
Hidup masih berjalan seperti sepeda tuaYa! Sepeda tua
Berderit-derit di jalan tanah
Licin dan becek di waktu hujan
Tak tahu rantai yang akan putus
Tak tahu ban yang akan pecah
Sepeda tua tetap dikayuh
Tak peduli peluh telah menjelma lautan
Seolah-olah jalan seperti surga
Pantas disebut bunga kehidupan
Waktu itu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H Berderit-derit di jalan tanah
Licin dan becek di waktu hujan
Tak tahu rantai yang akan putus
Tak tahu ban yang akan pecah
Tak peduli peluh telah menjelma lautan
Seolah-olah jalan seperti surga
Pantas disebut bunga kehidupan
Waktu itu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!