Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepeda Tua

28 Oktober 2024   22:24 Diperbarui: 28 Oktober 2024   22:28 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di desa yang jauh dari ingar bingar kabar
Saat pucuk-pucuk daun dan ranting-ranting
Mengintip, pada senja yang mulai malu-malu
Masih melukis sketsa dan membisikkan
Hidup masih berjalan seperti sepeda tua

Ya! Sepeda tua
Berderit-derit di jalan tanah
Licin dan becek di waktu hujan
Tak tahu rantai yang akan putus
Tak tahu ban yang akan pecah

Sepeda tua tetap dikayuh
Tak peduli peluh telah menjelma lautan
Seolah-olah jalan seperti surga
Pantas disebut bunga kehidupan
Waktu itu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun