Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Stadion GBK, Benteng Terakhir Timnas Indonesia!

16 Oktober 2024   13:28 Diperbarui: 17 Oktober 2024   10:53 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia. Sumber: Instagram.com/erickthohir

Sangat disayangkan! Begitu mendominasinya Timnas Indonesia saat meladeni tuan rumah Timnas China, namun tidak mampu mengemas dan membawa pulang 3 poin yang ditargetkan.

Statistik pertandingan di berbagai media terkemuka menunjukkan Timnas Indonesia unggul penguasaan bola dengan 74%, berbanding jauh dengan Timnas China yang hanya 26%.

Sayang, keunggulan teknik penguasaan bola dan jalannya pertandingan tidak dibarengi dengan kemampuan menceploskan bola ke gawang Timnas China yang dijaga D. Wang. 

Disinyalir, keterlambatan pelatih Timnas Indonesia (Shin Tae-yong) dalam memainkan Pratama Arhan menjadi salah satu faktor kekalahan Timnas Garuda.

Penonton tahu, peluang lemparan ke dalam di wilayah pertahanan Timnas China cukup banyak, tetapi tidak mampu dikonversi menjadi gol sebelum Arhan dimainkan. Hal ini memunculkan berbagai reaksi dari publik sepak bola Indonesia.

Pada pertandingan yang berakhir dengan kekalahan 1-2 tersebut, banyak pihak mempertanyakan strategi dan keputusan Shin Tae-yong, khususnya terkait waktu yang dianggap terlambat dalam memainkan Arhan.

Pratama Arhan, yang dikenal sebagai bek kiri andalan dengan kemampuan serangan balik cepat dan lemparan jauh yang mematikan, memang dipanggil ke Timnas meskipun penampilannya di klub Suwon FC minim.

Terbukti, saat Arhan dimainkan pada menit ke-85, semenit kemudian (menit ke-86) saat Timnas Indonesia mendapatkan kesempatan lemparan ke dalam, lemparan bola yang kuat oleh  Arhan mampu disundul pemain China, namun dapat dikonversi dengan baik menjadi gol satu-satunya Timnas Indonesia oleh Thom Haye.

Pertandingan Tandang yang Berat

Perjalanan kualifikasi menuju Piala Dunia 2026 Zona Asia menjadi ujian besar bagi skuad Timnas Indonesia.

Melawan beberapa negara dengan peringkat FIFA lebih tinggi, Timnas Indonesia dihadapkan pada tantangan besar. Berikut adalah rangkaian hasil pertandingan tandang Timnas Indonesia:

Arab Saudi 1-1 Indonesia

Pertandingan melawan Arab Saudi di King Abdullah Sport City (06/09/2024) menjadi salah satu laga yang mendebarkan.

Meskipun Saudi Arabia dikenal dengan skuad kuat dan langganan kontestan Piala Dunia, Timnas Indonesia menunjukkan semangat juang yang tinggi.

Berkat taktik bertahan yang disiplin dan serangan balik yang cepat, Timnas Indonesia berhasil mencuri satu poin setelah bermain imbang 1-1.

Gol dari kedua tim lahir dari skema serang yang apik, memperlihatkan bagaimana kedua tim tidak ingin kalah. Hasil ini menjadi motivasi awal bahwa Timnas Indonesia bisa bersaing di level yang lebih tinggi.

Bahrain 2-2 Indonesia

Pertandingan di Bahrain memperlihatkan keberanian Timnas Indonesia untuk bermain lebih terbuka. Indonesia bahkan sempat unggul lebih dulu sebelum Bahrain menyamakan kedudukan pada detik-detik akhir pertandingan.

Kemenangan di depan mata Timnas Indonesia seakan dirampok wasit yang memberikan waktu tambahan lebih hingga menit 90+9.

Meskipun tidak menang, hasil imbang ini cukup mengangkat moral tim dan para pendukung yang terus berharap hasil positif di laga-laga berikutnya.

China 2-1 Indonesia

Laga melawan China adalah salah satu pertandingan yang berat. Bertandang ke negara dengan tekanan besar. Dukungan penuh puluhan ribu suporter menjadikan penyemangat China melawan Timnas Garuda.

Setelah tertinggal lebih dulu 2-0 di babak pertama, Timnas Indonesia mampu mencetak 1 gol ke gawang China di babak kedua. Sayangnya, dominasi Timnas Indonesia atas China hanya sebatas mencatat kekalahan 1-2 dari China.

Kekalahan ini memperlihatkan bahwa Indonesia masih butuh banyak pembenahan, terutama dalam menciptakan peluang dan mencetak gol di daerah pertahanan lawan sepanjang pertandingan berlangsung.

GBK: Benteng Terakhir Harapan

Setelah serangkaian hasil imbang dan kekalahan, kini Stadion Gelora Bung Karno (GBK) menjadi saksi bagaimana Timnas Indonesia akan berjuang di laga kandang selanjutnya.

Di sinilah Timnas Indonesia akan kembali menunjukkan taji mereka. Dukungan dari suporter di Stadion GBK selalu menjadi faktor penting dalam permainan tim.

Atmosfer yang diciptakan oleh puluhan ribu pendukung yang selalu setia mendukung di setiap pertandingan akan menjadi energi tambahan bagi para pemain.

Stadion GBK, dengan kapasitas sekitar 80.000 penonton, merupakan salah satu stadion paling bersejarah di Asia Tenggara.

Bagi Timnas Indonesia, stadion ini bukan hanya simbol kebanggaan, tetapi juga tempat di mana harapan dan semangat seluruh bangsa bersatu.

Dalam banyak kesempatan, Stadion GBK telah menjadi saksi dari berbagai laga penuh drama, khususnya kemenangan meyakinkan Timnas Indonesia. Satu hal yang pasti, ketika Timnas Indonesia bermain di GBK, ada aura berbeda yang membuat setiap pemain memberikan yang terbaik.

Tantangan dan Harapan Tanding di Kandang

Bermain di kandang memang membawa keuntungan tersendiri, terutama dengan dukungan suporter yang tiada henti. Namun, hal ini juga menambah tekanan.

Para pemain Timnas Indonesia diharapkan untuk tidak hanya bermain baik, tetapi juga memenangkan setiap pertandingan di rumah sendiri setelah serangkaian hasil imbang dan kekalahan di laga tandang.

Kemenangan di Stadion GBK bagi Timnas Indonesia adalah hal yang sangat penting, tidak hanya untuk menjaga peluang lolos Piala Dunia 2026 Zona Asia, tetapi juga demi menjaga kepercayaan para pendukung fanatik.

Stadion GBK adalah benteng terakhir Timnas Indonesia. Kemenangan di kandang adalah harga mati.

Para pendukung yang datang ke stadion dengan harapan tinggi siap memberikan dukungan penuh, dan para pemain harus menjawab tantangan ini dengan penampilan terbaik mereka yaitu memenangi setiap permainan di Stadion GBK tercinta.

Kita semua berharap, ketika peluit akhir pertandingan berbunyi di Stadion GBK, Timnas Indonesia keluar sebagai pemenang, membawa kebanggaan dan mewujudkan mimpi "Tampil di Piala Dunia 2026".

Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun