Tiga, Dampak Ekonomi.
Kerusakan ekosistem sungai juga membawa dampak ekonomi yang signifikan. Banyak masyarakat yang bergantung pada sungai sebagai sumber mata pencaharian, seperti nelayan.
Rusaknya ekosistem sungai, penyebab populasi ikan menurun drastis, sehingga pendapatan para nelayan pun berkurang. Dampak yang sangat tidak disadari, bahkan oleh nelayan sekalipun yang kurang peduli terhadap sampah-sampah di sekitar pesisir.
Biaya untuk membersihkan sungai yang tercemar dan mengobati penyakit akibat pencemaran air sungai juga cukup tinggi.Â
Pemerintah harus mengeluarkan anggaran yang besar untuk mengatasi masalah ini. Menguras anggaran yang seharusnya bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur, biaya gratis pendidikan hingga perguruan tinggi (semoga), atau keperluan lainnya.
Untuk mengatasi masalah sikap dan tindakan buruk manusia membuang sampah ke sungai, diperlukan kesadaran dan tindakan nyata dari berbagai pihak:
Pertama. Edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan sungai harus ditingkatkan. Sekolah-sekolah bisa memasukkan materi mengenai dampak negatif membuang sampah ke sungai dalam kurikulum.
Kampanye-kampanye lingkungan juga harus digalakkan untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan sungai dan dampak mengerikan membuang sampah ke sungai.
Kedua. Perlu adanya penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku pembuangan sampah ke sungai.
Pemerintah harus menerapkan sanksi yang berat bagi siapa saja yang tertangkap membuang sampah ke sungai. Hal ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan menekan angka pembuangan sampah ke sungai.
Ketiga. Fasilitas pengelolaan sampah yang memadai juga harus disediakan oleh pemerintah. Banyaknya sampah yang dibuang ke sungai sering kali disebabkan oleh kurangnya fasilitas pengelolaan sampah yang tersedia.
Pemerintah harus menyediakan tempat pembuangan sampah yang mudah dijangkau dan pengelolaan sampah yang efisien, termasuk daur ulang.