Guru di dunia pendidikan memiliki peran dan teladan yang sangat penting dan multifaset. Peran dan teladan yang semakin krusial menghadapi kompleksitas kehidupan di masa depan.
Peran dan teladan guru tidak hanya sebatas pada pengajaran akademis, tetapi juga mencakup nilai-nilai moral, etika, dan perilaku sehari-hari seorang guru.
Berikut 6 contoh peran dan teladan guru bagi murid:
Pertama, Penanaman Nilai-Nilai Moral dan Etika
Guru sebagai teladan memainkan peran utama dalam penanaman nilai-nilai moral dan etika kepada murid. Melalui tindakan dan perilaku sehari-hari, guru menunjukkan pentingnya nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan keadilan.
Murid cenderung meniru perilaku guru mereka, sehingga sikap dan tindakan guru sangat berpengaruh dalam membentuk karakter murid.
Contoh jujur, tanggung jawab, dan adil sangat terlihat saat guru memberikan nilai di raport. Jangan sampai guru menulis nilai di raport hanya didasarkan subyektifitas.
Subyektifitas yang dimaksud semisal memberi nilai didasarkan status. Nilai 100 hanya milik Sang Maha Sempurna, 90 milik guru, murid rajin dan penurut 80, yang lain 70. Hasilnya, belajar murid hanya dihargai di rentang nilai 70-80.
Penilaian subyektif guru di atas jelas menimbulkan kekecewaan dan tidak menghargai usaha murid dalam meraih yang terbaik. Tentu akan mempengaruhi penilaian murid terhadap guru. Menjadi buah bibir berkepanjangan senyampang guru masih menampakkan wajah tanpa dosa sedikitpun. Â Â
Kedua, Pembentukan Karakter Positif
Karakter positif seperti disiplin, kerja keras, dan semangat pantang menyerah bisa terbentuk melalui teladan yang diberikan oleh guru. Ketika guru menunjukkan dedikasi dan komitmen dalam mengajar, murid akan termotivasi untuk meniru sikap tersebut.
Guru yang selalu tepat waktu, mempersiapkan materi dengan baik, dan bersikap profesional memberikan contoh nyata tentang pentingnya disiplin dan kerja keras.
Semangat pantang menyerah dapat dicontohkan semisal saat kegiatan hiking. Guru yang menyerah di tengah jalan mendaki jelas akan mempengaruhi mental semangat murid. Jangan salahkan murid jika mereka juga enggan melanjutkan mendaki bukit saat hiking sesuai jalur yang telah disepakati bersama.
Ketiga, Model Pembelajaran Aktif
Guru yang menjadi teladan dalam pembelajaran aktif dapat menginspirasi murid untuk lebih aktif dalam proses belajar. Melalui metode pengajaran yang inovatif dan interaktif, guru dapat menunjukkan cara belajar yang efektif dan menyenangkan.
Ketika murid melihat guru mereka antusias dalam mengajar, mereka akan lebih termotivasi untuk terlibat aktif dalam pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas.
Keempat, Pengembangan Keterampilan Sosial
Guru yang menunjukkan keterampilan sosial yang baik, seperti kerjasama, komunikasi yang efektif, dan empati, dapat membantu murid mengembangkan keterampilan sosial mereka.
Dalam lingkungan kelas yang mendukung, murid akan belajar bagaimana bekerja sama dengan orang lain, menghargai perbedaan, dan berkomunikasi dengan cara yang baik. Keterampilan ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan masa depan murid.
Pengembangan keterampilan sosial oleh guru hendaknya berpusat pada murid. Artinya, berikan kesempatan seluasnya kepada murid untuk mengurai masalah dan menemukan cara pemecahan masalahnya dalam pembelajaran. Peran guru cukup memberikan fasilitas dan bimbingan jika diperlukan sesuai kaidah didaktik.
Kelima, Pemberian Dukungan Emosional
Guru yang peduli dan mendukung secara emosional dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi murid. Ketika murid menghadapi masalah atau tantangan, guru yang memberikan dukungan dan bimbingan dapat membantu mereka mengatasi kesulitan tersebut.
Dibutuhkan kepekaan guru dalam membaca emosi siswa baik di dalam kelas dan di luar kelas. Ada kalanya murid tampak sedih. Guru hendaknya dapat mencari waktu yang tepat untuk peduli dan berdialog.
Tentu dialog membutuhkan suasana yang tepat, semisal guru cukup berdua dengan murid yang terindikasi punya masalah. Saat jam istirahat, mintalah murid tersebut sejenak tetap di dalam kelas. Guru bisa menanyakan keadaan fisik dan emosi murid, berlanjut ke masalah yang dihadapi. Proses dialogis tetap dalam koridor hubungan profesi guru dengan murid.
Guru yang menunjukkan sikap empati dan pengertian dalam arti positif dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi murid. Kondisi ini akan membuat murid lebih terbuka dan terbantu dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi.
Keenam, Mendorong Kreativitas dan Inovasi
Guru yang mendorong kreativitas dan inovasi dapat menginspirasi murid untuk berpikir kritis dan kreatif.
Dengan memberikan kebebasan kepada murid untuk bereksperimen dan mengeksplorasi ide-ide baru, guru dapat membantu murid mengembangkan potensi mereka secara maksimal.
Teladan ini sangat penting dalam mempersiapkan murid menghadapi tantangan dunia yang terus berkembang dan komplek. Menumbuhkan kepercayaan diri pada murid untuk mengembangkan ide-ide yang inovatif dan konstruktif.
Wasana Kata
Peran dan teladan guru bagi murid sangatlah penting dalam membentuk dan mengembangkan karakter, nilai-nilai moral, dan keterampilan sosial yang positif.
Melalui peran dan teladan perilaku sehari-hari, guru dapat memberikan contoh nyata tentang bagaimana seharusnya murid menjadi individu yang baik dan bertanggung jawab.
Keberhasilan guru dalam menjalankan peran dan teladan tidak hanya berpengaruh pada prestasi akademis murid, tetapi juga pada perkembangan pribadi dan sosial mereka.
Oleh karena itu, penting bagi guru untuk selalu berusaha memiliki peran dan teladan yang baik bagi murid, karena dampaknya akan terasa sepanjang hidup murid baik di lingkungan sekolah dan kelak di lingkungan masyarakat luas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI