Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Memotret Lanskap Pedalaman di Margo Utomo-Banyuwangi

27 Juni 2024   08:14 Diperbarui: 27 Juni 2024   08:27 1958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lanskap pedalaman di Margo Utomo-Banyuwangi.Sumber: Dokumentasi Pribadi

Banyuwangi, daerah paling timur pulau Jawa dikenal memiliki keindahan alam laut dan pegunungan. Mulai dari Taman Nasional Baluran, Kawah Ijen, Pulau Merah, Pantai Plengkung, De Djawatan, dan lainnya.

Kaya juga dengan beragam budaya, utamanya budaya masyarakat suku Osing yang sudah dikenal hingga mancanegara.

Saat mudik merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah, kesempatan bagi penulis menginap di Margo Utomo Hill View Resorts. Berlatar pemandangan khas pedalaman nan hijau sejuk, bukan pesisir dengan lautnya yang biru membentang.

Tempat menginap yang lebih dikenal dengan sebutan singkat “Margo Utomo” merupakan tempat yang memiliki lanskap keindahan alam pedalaman. Sangat indah dengan taman buatan dan sungai cukup deras yang natural.

Pagi yang cerah memberi kesempatan menelusuri bentang taman di Margo Utomo. Pandangan langsung tertumbuk pada dua kolam renang. Satu untuk dewasa dan satunya lagi untuk anak-anak.


Sungai asli dan bambu kuning. Sumber: Dokpri
Sungai asli dan bambu kuning. Sumber: Dokpri

Suara deras air sungai melengkapi nuansa alami ciptaan Tuhan. Serasa lengkap sebagai sebuah lanskap pedalaman nan mempesona. Menjadi rujukan pertama untuk memotret dari pinggir sungai berpagar bambu kuning.

Kolam renang nan jernih. Sumber: Dokpri
Kolam renang nan jernih. Sumber: Dokpri

Lanjut turun, penulis mengeksploitasi sebuah taman dengan bunga puring sebagai pigura memotret. Membidik kolam renang nan biru airnya sebagai fokus utama.

Berenang sendirian. Sumber: Dokpri
Berenang sendirian. Sumber: Dokpri

Melihat jernihnya air dan belum ada pengunjung menceburkan diri di kolam, anak semata wayang segera “nyemplung” dan berkecipak dengan air ditemani “kodok” penunggu kolam.

Sudut lain sungai nan alami. Sumber: Dokpri
Sudut lain sungai nan alami. Sumber: Dokpri

Suara deras air sungai nan alami menggoda untuk kembali mengeksplorasi indahnya lanskap khas pedalaman.

Sebuah pohon dengan batang yang unik menjadi fokus memotret, menjelma sebuah foto dalam tatanan bebatuan, bunga puring, dan jalan setapak yang masih sepi di tepi sungai.

Lanskap lengkap khas pedalaman. Sumber: Dokpri
Lanskap lengkap khas pedalaman. Sumber: Dokpri

Lanjut menjelajah point view agak mendaki kolam dan sungai, kembali kamera smartphone membidik lanskap lengkap khas pedalaman. Di kejauhan tampak bukit menghijau, berpadu dengan kebun kopi dan pohon nyiur yang cukup menjulang tinggi.

Sudut lain taman dan kolam. Sumber: Dokpri
Sudut lain taman dan kolam. Sumber: Dokpri

Di Beranda Kafe. Sumber: Dokpri
Di Beranda Kafe. Sumber: Dokpri

Terakhir, kamera smartphone membidik keindahan alam sekitar nan indah di beranda kafe. Nuansa khas pedalaman di pagi nan cerah menjadi lebih memberikan kenyamanan sembari menikmati hangatnya secangkir kopi bersama keluarga tercinta.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun