Aku memunguti aksara
Aksara-aksara yang lelap di bukit Brahma
Saat kau unggah sesuatu yang begitu jumawa
Pemanggul arogansi, terjebak di kanal literasiKuhimpun aksara dalam kata-kata
Kurangkai dalam bait-bait gagah perkasa
Kembali angkat satu kata bertanda “lawan!”
Serbu! Tendang! Terjang! Lumpuhkan!
Aku, aksara, dan kata-kata di bukit Brahma
Tidak lagi mengenal logika, etika, dan estetika
Yang kau sembunyikan di jiwa para muda
Di sana!
Kurangkai dalam bait-bait gagah perkasa
Kembali angkat satu kata bertanda “lawan!”
Serbu! Tendang! Terjang! Lumpuhkan!
Tidak lagi mengenal logika, etika, dan estetika
Yang kau sembunyikan di jiwa para muda
Di sana!
arS, 19.06.2024
Baca juga: Senja di Pelabuhan Tanjung Tembaga
Masih dendam? Balas! Hahaha...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Puisi Gang Sapi (Pesona Djakarta)
Baca juga: Tiga Patung Hitam Legam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!