Timnas Indonesia berhasil melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2023. Keberhasilan yang dikatakan berkat bantuan Tuhan.
Di babak 16 besar, Timnas Australia sudah bersiap menantang. Tim yang mulus melenggang setelah menundukkan India dengan skor 2-0, Suriah 1-0, dan bermain imbang 1-1 saat meladeni Uzbekistan.Â
Flashback penampilan Timnas Indonesia, saat menghadapi Irak di babak penyisihan grup, gol tunggal Marselino Ferdinan di menit ke-37, cukup menutup kekecewaan dari kebobolan 3 gol yang dilesakkan Mohamad Ali (17'), Osama Rashid (45+7'), dan Aymen Hussein (75').
Pun saat menghadapi Jepang, satu gol dari Sandy Walsh (90+1') sedikit menghibur lesakan bola ke gawang Timnas oleh Ayase Ueda (lewat penalti menit ke-6 dan tendangan terukur menit ke-52), plus gol bunuh diri Justin Hubner menit ke-88.
Untungnya saat menghadapi Vietnam, Timnas Indonesia berhasil menang tipis 1-0 lewat tendangan penalti Asnawi Mangkualam menit ke-42.
Menatap babak 16 besar dan kembali melangkah untuk bisa melaju ke babak 8 besar, polemik dan keraguan harus dikubur dalam-dalam oleh punggawa Timnas Indonesia dan Ultras Garuda.
Meskipun kalah rangking dengan Socceroos (julukan Timnas Australia) yang bertengger di urutan 25 (versi FIFA), prediksi Timnas Indonesia dapat memenangkan pertandingan masih sangat mungkin terjadi.
Timnas Indonesia mempunyai 3 pemain yang jago menggocek (memainkan bola agar lawan tidak berdaya) di lini serang, yaitu Rafael Struick, Marselino Ferdinan, dan Ramadhan Sananta.
Rafael Struick yang berposisi sebagai pemain sayap kiri terbukti mampu merepotkan pertahanan Vietnam dengan gocekan mautnya di area penalti. Penyebab hadiah penalti yang dapat dieksekusi menjadi gol kemenangan Timnas Indonesia atas Vietnam oleh Asnawi Mangkualam.
Pemain yang memiliki tinggi 187 cm dan masih berusia 20 tahun ini tentu akan lebih mempertontonkan gocekan mautnya saat berhadapan dengan Timnas Australia.
Kemampuan gocekan maut Struick dan membaca ruang lawan dan kawan akan mampu memberikan assist (pengalihan bola terakhir sebelum ditendang atau disundul menjadi gol pada laga sepak bola) dan bisa juga langsung diceploskan ke gawang Timnas Australia nantinya.
Marselino Ferdinan, pemain berusia 19 tahun yang berposisi sebagai gelandang serang, kemampuan menggocek bolanya sudah banyak dibuktikan di lapangan hijau.
Skill menggocek Marselino ditunjukkan saat melawan Timnas Argentina. Mampu membuat Alejandro Garnacho bengong dengan aksi pemain kelahiran Jakarta ini.
Saat Timnas Indonesia menghadapi Vietnam di babak penyisihan grup Piala Asia 2023, pemain KMSK Deinze ini berani adu gocek dan adu sprint dengan Nguyen Thanh Bhinh, T. T. Phan, dan Le Pham Thanh Long. Sempat membuat lini pertahanan Prajurit Bintang Perang kocar-kacir.
Satu lagi pemain yang masih belum diturunkan oleh Shin Tae-yong di Piala Asia 2023, yaitu Ramadhan Sananta.
Sebagai pemain kenyang pengalaman di Liga Indonesia yang masih berumur 21 tahun dengan tinggi 1,82 meter, sudah saatnya unjuk skill jika diturunkan oleh Shin Tae-yong saat melawan Australia hari ini.
Pemain yang berposisi sebagai striker ini sudah membuktikan kepiawaiannya dalam hal menceploskan bola ke gawang lawan.
Sebagai ujung tombak di Timnas Indonesia, meskipun Ramadhan Sananta tidak selincah Struick dan Marselino dalam menggocek tetapi  kecepatan, insting, dan finishing di daerah lawan sangat dibutuhkan untuk menjebol gawang lawan dan mempersembahkan gol kemenangan.
Kehadiran Rafael Struick, Marselino Ferdinan, dan Ramadhan Sananta sebagai trisula mematikan di lini serang semoga dapat merepotkan barisan pertahanan Socceroos.
Terpenting, kerjasama yang apik dan mampu membuang ego di depan gawang Australia akan membuahkan gol kemenangan untuk Timnas Indonesia melenggang ke babak 8 besar di Piala Asia 2023. Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H