Siswa yang bebas mencipta “Kelasku Surgaku” akan lebih merasa memiliki. Sekaligus dapat lebih memupuk tanggung jawab untuk menjaga dan mempertahankan kreativitas mereka secara bersama-sama. Terpenting, siswa lebih nyaman dan betah di lingkungan belajar mereka.
Semoga bermanfaat.
arS. Bromo, 08.01.2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!