Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apa Harta Paling Berharga Bagi Guru Penulis?

9 Desember 2023   21:59 Diperbarui: 9 Desember 2023   22:04 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konten buku seputar hybrid learning, outdoor learning, kelas multigrade, guru berprestasi, gerakan literasi di masyarakat, hingga kebijakan pemerintah daerah yang solutif menghadapi tantangan zaman.

Banyak inspirasi yang didapat dengan membaca buku "Kisah Transformasi Pembelajaran di Daerah". Memungkinkan guru mendapatkan referensi untuk pengembangan diri dan memfasilitasi pembelajaran sesuai konteks yang diperlukan.

Program SAC (Semua Anak Cerdas) mengarahkan anak-anak untuk belajar sesuai dengan level kemampuannya sangat menginspirasi guru membantu ABK (Anak Berkebutuhan Khusus).

Program Multigrade sangat membantu SD Kecil (sekolah dasar yang memiliki sedikit guru dan murid). Melalui pendampingan Tim INOVASI yang tertuang pada buku "Kisah Transformasi Pembelajaran di Daerah", modul IKM Multigrade menjadi solusi efektif menjawab tantangan kompleksitas dunia pendidikan di daerah.

Penulis juga mendapatkan buku gratis dari seorang pengawas yang merangkap tugas sebagai Koordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Sukapura. Buku yang sederhana bentuknya tetapi luar biasa menginspirasi isinya.

Ibu Nur, bercerita lewat tulisannya tentang tantangan sebagai guru di pelosok Jawa hingga menjadi sosok inspiratif yang penuh liku-liku dan harus banyak berkorban demi bangsa dan negara tercinta.

Sumber: Dokpri
Sumber: Dokpri

Pada buku berjudul "Panggil Aku Bu Guru", banyak yang dapat guru-guru ambil inspirasinya dengan lebih dulu membaca dan larut dalam kisah nyata yang begitu enak dibaca. Tentu akan menjadi harta paling berharga bagi guru penulis di manapun berada.

Pemilik nama lengkap Nur Chabibah Umaroh, bercerita lewat tulisannya tentang profil guru SD pada tahun delapan puluhan. Seragam abu-abunya guru yang sudah pudar dan sepatunya kusam dengan gaji pas-pasan, mana ada anak SMA pada waktu itu bercita-cita menjadi guru sebagai pekerjaan idaman.

Ada banyak tantangan yang dikisahkan. Dari empat jam menyusuri jalan setapak berlumpur bersebelahan jurang, pohon besar yang tiba-tiba tumbang, hingga perjumpaan dengan macan kumbang di jalan setapak tengah hutan.

Buku nan inspiratif ini juga sangat pantas menjadi rujukan guru-guru di berbagai jenjang pendidikan. Bu Nur, banyak menulis bagaimana menjadikan ruang kelas sebagai tempat yang menyenangkan hingga murid betah tak ingin lekas pulang. Sungguh sangat menginspirasi bagi para guru dan siapapun yang peduli dengan dunia pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun