Candu di bibirmu
Lahir dari rasa malu
Terbungkus sehelai halimun
Di punggung BrahmaEngkau ranum
Matang di setangkai pena
Membelah malam
Menantang aum siang
Ada sepi-sepi
Sedang lorong-lorong tanda tanya
Ingin mengulitimu
Pelangi, masihkah kau selimuti curiga?
arS, 14.09.2023
Matang di setangkai pena
Membelah malam
Menantang aum siang
Sedang lorong-lorong tanda tanya
Ingin mengulitimu
Pelangi, masihkah kau selimuti curiga?
Baca juga: Shin Tae-yong, Janganlah Pergi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Bromo, Secangkir Kopi, Puisi dan Api
Baca juga: Secangkir Kopi, Puisi dan Cinta
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!