Bagaimana dengan Prabowo dan Sandiaga Uno jika diusung sebagai bakal capres? Prabowo yang diusung Gerindra hanya meraup 13,57% kursi DPR. Masih butuh soliditas dari Partai Golkar dan PAN.
Demikian pula Sandiaga Uno jika diusung PPP dan Partai Demokrat hanya mentok di 12,69% perolehan kursi DPR. Jelas menyulitkan terbentuknya koalisi. Butuh keajaiban. Kecuali PKS menyeberang dan mendukung mereka untuk mengumpulkan modal 21,39% kursi DPR.
Masih sulit diprediksi melenggangkan Prabowo dan Sandiaga ke KPU. Apa sebab? Politik tingkat dewa bukan hanya bicara kertas saja. Ada kekejaman dan pengkhianatan yang akan terus menggelegak hingga batas akhir pendaftaran bakal calon capres dan cawapres ke KPU ditutup.
Wasana Kata
Cak Imin dan PKB menjadi kunci sukses melenggangnya bakal calon pasangan capres dan cawapres ke KPU. Modal 10,09% dan kekuatan Nahdliyin cukup diperhitungkan dalam kontestasi Pilpres 2024.
Terbukti, deklarasi Amin (Anies-Cak Imin) di Surabaya (Sabtu, 02/09/2023) telah mampu mengumpulkan 20,35% kursi DPR. Cukup dan memenuhi syarat melenggang ke KPU.
Kita tunggu kiprah PKS yang tidak hadir di "Deklarasi Amin". Akankah PKS memunculkan Sandiaga-AHY? Ataukah terbentuk koalisi parpol baru untuk mengusung bakal capres-cawapres yang lepas dari prediksi media dan bangsa Indonesia.
Ayo rakyat Indonesia
Beri kontribusi nyata
Raih asa bersama
Kita memilih untuk Indonesia
(Sumber: Jingle Pemilu 2024)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H