Pagi-pagi sekitar jam lima, para bapak warga Gang Sapi sudah meramaikan pos ronda. Tak terkecuali mpok-mpok dan anak-anak. Mereka riang-ria mengitari Engkong dan Idur.
Engkong dan Idur tampak semringah. Cekatan Engkong melayani bapak-bapak dan mpok-mpok, menyiduk susu sapi jantan setakaran cangkir blurik berbahan enamel.
Idur yang ada di sebelah kiri Engkong tak kalah tangkas. Membagikan kapsul dewa bergambar Taurus. Mengapa kapsul dari Idur bergambar Taurus? Googling ajalah. Kagak perlu nanyak-nanyak segala.
Rupanya Engkong dan Idur menepati janjinya. Membagikan sebaskom susu sapi jantan dan seratus kapsul dewa kepada warga Gang Sapi. Yap, agar warga Gang Sapi dalam rangka mengikuti jalan sehat Agustusan di Monas tetap sehat, segar dan bugar.
Warga Gang Sapi antusias mengikuti jalan sehat, sebab hadiahnya bejibun. Khususnya hadiah utama 50 juta rupiah dan "45 Sepeda Jokowi".
Benar sodara-sodara setanah air. Memperingati dan tetap semangat di 78 Merdeka, Presiden Joko Widodo mempersembahkan hadiah utama 50 juta rupiah dan 45 sepeda untuk hadiah jalan sehat yang start dan finish dipusatkan di Monas. Â Â
Selepas melayani warga Gang Sapi tercinta. Terlihat Engkong dan Haut menunggangi sepeda motor kebanggaan mereka.
Sepeda motor CB yang telah dimodifikasi sedemikian rupa. Tampak lebih garang dengan lampu kepala sapi jantan di motor Engkong. Juga lukisan Chairil Anwar di bodi sepeda motor Haut.
Helm tentara melekat di kepala Engkong bergambar Suzzzanna sedang tersenyum. Haut tak kalah beken, helm Stormtrooper bergambar Suzzanna mendelik menyaingi Engkong.
Rombongan bersepeda motor warga Gang Sapi lepas menuju Monas tepat pukul 05.30 WIB. Menempuh perjalanan kurang lebih 10 kilometer menuju Monas.
Sesampainya di Monas, ribuan peserta jalan sehat sudah berjubel di sepanjang garis start. Suasana begitu meriah.
Memasuki hampir garis finish, Profesor Pebrianov memimpin pembagian kupon undian berhadiah. Melihat Engkong dan Haut, segera Profesor menyapa.
"Hai, Kong! Ikutan jugak?"
"Ya iyalah... biar tetap sehat dan gempal...hahaha...."
"Betul. Jangan kalah kekar sama Haut!"
Haut mendelik ke Profesor dan tertawa lepas.
"Sini!"
Tiba-tiba Profesor Pebrianov mengajak Engkong ke tempat agak sepi.
"Gue kasih kalian masing-masing 10 kupon. Tapi jangan bilang siapa-siapa ya!"
"Siap, Komandan!" Sahut Engkong dan Haut serempak.
Setelah semua peserta jalan sehat memasuki garis finish dan cukup istirahat, dimulailah pengundian kupon berhadiah.
Saat pengundian 45 Sepeda  Jokowi, Engkong dan Haut masing-masing mendapatkan 1 Sepeda Jokowi.
Sangking girangnya, Engkong dan Haut langsung menaiki sepeda hadiah untuk pulang ke Gang Sapi.
Sesampai di Gang Sapi sebagian warga sudah ada di rumah masing-masing.
"Hai, Mbak Razna. Semangat siang." Sapa Engkong memamerkan sepedanya.
Mbak Razna tersenyum kecut ke Engkong. Maklumlah, hanya dapat doorprize berupa lima mie kriting plus kaca rias seukuran tatakan cangkir.
"Kong!. Haut!. Sepeda motornya mana?"
Engkong dan Haut kaget dan saling pandang. Mereka lupa pada sepeda motor masing-masing di parkiran Monas.
Tanpa bi bu ba lagi, Engkong dan Haut kembali meggenjot Sepeda Jokowi menuju Monas. Warga Gang Sapi dibuat ngakak melihatnya.
Untunglah sepeda motor masih terparkir aman. Tapi, ada tapinya.
"Kenape kalian?" Tiba-tiba Jijay nanyak.
Engkong dan Haut saling pandang.
"Makanye, kalau dapat rejeki nomplok jangan lupakan barang yang lama."
"Maksud lo, ape Jay?" Tanya Haut.
"Halah! Pakek balik nanyak! Untung sedari tadi aku jagain sepeda kalian berdua."
Haut dan Engkong terdiam. Cukup lama.
"Ngapain diam? Bingung mau bawak sekaligus Sepeda Jokowi dan sepeda motor kalian?"
"Iya, Jay." Jawab Engkong singkat.
"Sudah sono. Angkut ke mobil pick up item tuh!"
Engkong dan Haut masih diam. Seakan ada yang dipikirkan.
"Nggak punya ongkos, hah?!" Tebak Jijay meyakinkan.
"Iyya, Jay." Haut menjawab apa adanya. Melirik Engkong yang mulai kelihatan memelas.
"Udah sono, angkut! Aku yang bayar!" Perintah Jijay meyakinkan.
"Emang kau punya uang, Jay? Tumben mau ngebayarin ongkos segala." Ganti Engkong bertanya.
Jijay mengeluarkan selembar kertas hadiah. Rupanya hadiah utama jalan sehat sebesar 50 juta rupiah diraih Jijay. Di lembar kertas hadiah tertulis jelas angka 50 juta rupiah plus nama dan tanda tangan pak Jokowi.
"Udah sono, cepet angkut!"
Engkong dan Haut terpaksa menurut. Baru kali ini tunduk pada Si Jijay, teman Alay "Si Anak Layangan". Â
*fiksi
*ngakak
Cerita ini hanya fiksi. Semoga terhibur.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H