Angin dingin tiba-tiba mengelus tengkuk. Tolah-toleh. Satu bayang makhlukpun tak nampak. Bergidik pula bulu irama titipan roma.
Angin dingin serasa semakin binal. Menepuk-nepuk dan melingkari tengkuk. Terasa hangat untuk beberapa kali. Membuat ingatan cepat menangkap pesan yang pernah lewat.
Ya... Pak Tjip pernah berpesan,"Jika ada angin dingin mengelus tengkuk. Terasa hangat dan kemudian seakan menepuk-nepuk, itu tanda ada kiriman tenaga dalam Reiki. Jangan bingung dan curiga, sekedar pesan segera buka Kompasiana. Ada tulisan unggahan dari Wolongong di sana."
***
Segera smartphone keren bin beken kusambar dari cantelan charger. Halaman Kompasiana tertuju. Scroll-scroll ke atas ke bawah, khususnya di fitur artikel terbaru.
Jrenggg!... Mata langsung tertuju ke artikel yang dianggit Pak Tjip berjudul "Tipe Penulis di Kompasiana". Tertanggal 21 Agustus 2023. (Lihat Sumber)
Baca sumber otentiknya ya... Meskipun ini artikel di kanal humor, masih taat etik jurnalistik. Ke depankan sumber asli agar otentitasnya terbukti. Itulah titipan amplop dari Admin Kompasiana.
Pak Tjip, biasa aku panggil dari lautan pasir berbisik gunung Bromo memaparkan empat tipe penulis di Kompasiana.
Keempat tipe penulis (menurut Pak Tjip) yaitu penulis abadi di manapun saja, kapan-kapan saja, impian semusim di saat senja, dan pemburu hadiah di Kompasiana.
Apa yang dipaparkan Pak Tjip benar adanya. Cuma, benarnya masih 1%, salahnya 99%. Fix, No Debate!.
