Selaku bangsa yang besar, makna 78 Tahun Merdeka mengacu pada Pidato Presiden Joko Widodo dalam rangka HUT Ke-78 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dapat dirangkum sebagai berikut: (Lihat Sumber)
Pertama, perlunya menghidupkan kembali budaya santun dan berbudi luhur. Menjadi identitas moralitas bangsa Indonesia yang sejak dulu dikenal sebagai bangsa santun dan berbudi luhur.
Kedua, bijak memanfaatkan bonus demografi. Merupakan peluang meraih Indonesia Emas 2045. Tepat di 100 Tahun Indonesia Merdeka.
Ketiga, keberanian Indonesia bersikap di kancah internasional. Memberi kepercayaan dunia internasional bagi peran Indonesia di G20, Keketuaan Indonesia di ASEAN dan lainnya membuktikan sukses Indonesia menghadapi krisis dunia di tiga tahun terakhir ini.
Keempat, Indonesia sebagai middle power in Asia kredibilitasnya perlu dipertahankan. Agar suara Indonesia lebih didengar untuk peran diplomasi di kawasan regional dan internasional.
Wasana Kata
Puncak "Detik-Detik Proklamasi" Ke-78 RI lewat upacara di lapangan Kecamatan Sukapura terselenggara dengan lancar dan sukses berkat kerjasama semua pihak. Menandakan ciri khas masyarakat sekitar Gunung Bromo yang guyub, rukun, dan menghargai jasa para pahlawan.
Pandangan di atas sejalan dengan tradisi yang melekat dan tetap dipelihara dengan baik oleh masyarakat di Kecamatan Sukapura. Wilayah kecamatan di seputaran Gunung Bromo yang terdiri dari 12 Desa, mulai dari Desa Jetak hingga Desa Wonotoro.
Semoga pola hidup guyub dan rukun tetap lestasi di masyarakat Sukapura dan Indonesia pada umumnya. Memberikan sumbangsih bagi kemajuan di berbagai bidang pembangunan. Khususnya pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang semakin maju dan jaya dalam bingkai NKRI.
 Â