"Halah!"
***
Ibud yang paling dekat rumahnya dengan pos ronda, masih meneropong tingkah Engkong dan Haut. Melihat Engkong dan Haut pulang, Ibud bergegas ke pos ronda.
Sesampainya di pos ronda, Ibud melihat dua kotak oleh-oleh masih tergeletak seakan tak terjamah. Segera Ibud menelepon penghuni pos ronda yang sempat ngibrit saat Engkong dan Haut bersitegang hendak gelut.
"Tuh, ada kotak oleh-oleh." Ujar Ibud sembari menunjuk ke dua kotak yang teronggok menggiurkan.
"Wah, siapa yang punya ya?" Tanya Inot kegirangan.
"Sepertinya tadi mpok Uya yang meletakkannya. Tuh ada tulisannya Serabi Notosuman." Seru Ibud bersemangat.
Iwur dan Ardni serempak mengambil dan membuka kotak. Tetapi wajah mereka menampak sangat kecewa.
"Kagak ada isinya!" Seru Iwur.
"Hhhhh!. Pasti isinya sudah dibawa pulang Haut dan Engkong." Sahut Idur. Dipilinnya dengan gemas kumis kanannya nan klimis.
"Hmmm, pantas tadi Haut dan Engkong terburu-buru pulang. Emang payah itu orang!" Ibud menimpali. Matanya yang semula putih bening, berubah merah putih menyala.