Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Engkong Melenyap

26 Juli 2023   21:12 Diperbarui: 26 Juli 2023   21:20 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senyum sapi. Sumber: Susan Cipriano on pixabay.com

"Jay, kau ngibul ya! Bikin judul "Engkong Melenyap". Dari mane itu kata "Melenyap" ha?!" Tanya Haut bersungut-sungut. Persis ikan lele yang akan dibakar.

Suasana pos ronda Gang Sapi seketika senyap. Sesenyap-senyapnya. Batu, kerikil, pohon beringin, bunga kamboja di sekitar pos ronda yang pendiam, semakin terdiam.

"Lah. Aku ikut teori kau, Haut! Kau bilang dan seringkali bilang "perkaya penggunaan kosakata". Itu kau yang seringkali mengingatkan!"

"Maksudmu, Jay?"

"Kata melenyap khan sama artinya dengan menghilang. Maksud "Engkong Melenyap" ya sama dengan "Engkong menghilang"!. Kaya kosakata, khan?. Gitu aja kau nanyak. Hhh..."

"Oalah Jayyyy... Harusnya bukan melenyap, yang betul kelenyapan. Ubah itu judul "Engkong Kelenyapan". Begitu Jay, paham kau?!"

"Ah, terserah kaulah!"

Ibud, Idur, Inot, Iwur dan Ardni yang semula memerhatiin mpok-mpok pada memetik tomat di kebun sekepal masing-masing, tertawa ngakak.

"Eh, judul Jijay ada benarnya walau salah bin kagak benar. Engkong seharian ini kagak keliatan batang tulangnya." Ibud tiba-tiba menimpali. Menjadikan suasana ngakak terhenti mendadak.

"Iya, Ibud betul bin benar." Timpal Iwur sembari menoleh ke Idur.

"Apelo liatin aku!. Emangnye aku nyembunyiin Engkong, haaa..." Semprot Idur ke Iwur.

Gelak tawa kembali berhamburan di pos ronda Gang Sapi. Membuat sepasang kambing yang saling pandang kegenitan kaget dan bergerak cepat berjauhan.

"Jay, betul kau tidak tahu di mana atau ke mana Engkong?" Tanya Inot.

"Not...Not. Kalau aku bilang tidak tahu ya tidak tahu. Bagimana kau inilah."

"Iye-iye, percaye. Lantas, ke mana dan atau di mana Engkong ya...?"

"Halah! Palingan di kandang sapinye. Biasalah! Ritual simbiosis mutualisme."

Haut menimpali dengan cepat dan seakan paham kebiasaan Engkong jika tiba-tiba menghilang.

"Alibi kau salah, Haut!" Jijay menimpali dengan cepat pula, seakan ingin benar di ini kesempatan.

"Nah, kalau gitu. Jelas lu tahu di mana Engkong."

"Bukan gitu, Haut. Aku tadi sempat ke kandang sapi. Engkong kagak ada di situ."

Serempak penghuni pos ronda saling pandang bergantian. Persis serombongan burung Bondol Haji jantan mengikuti liukan jalan Bondol Haji perawan yang lagi lewat dari pulang belanja di swalayan.

***

"Ngrumpi lagi, ngrumpi lagi. Apa kagak ada kerjaan lagi, hah!" Bentak Engkong dari arah timur pos ronda.

Kali ini penghuni pos ronda dibuat kikuk. Hilang bahan pergunjingan. Hilang materi perdebatan.

"Ayo, lanjutin ngrumpinya."

"Bukan ngrumpi. Sekedar menanyakan keberadaan dan keadaan, Engkong." Haut menimpali.

"Halah!"

"Lho, betul. Benar, Engkong!" Haut menegaskan.

Engkong lebih mendekat ke pos ronda.

"Dari pagi aku di kandang sapi. Siang di belakang kandang kambing kau, Haut. Tuh, di situ!" Kali ini Engkong juga menegaskan sembari tunjuk jari ke arah kandang kambing Haut. Arah timur agak ke utara pos ronda.

"Berarti, bukan disembunyikan Idur?" Tanya Ibud konyol.

Engkong menatap penghuni pos ronda satu-persatu. Tidak ada satupun yang terlewat. Sehingga semuanya tertunduk. Kecuali Haut.

"Haut, kau ngajak gelut?!" Tanya Engkong tegas sembari menarik gagang Golok She Tan yang baru diasah di kandang kambing Haut.

Seketika penghuni pos ronda undur diri satu persatu. Tinggallah Haut dan Engkong. Berdua. Dan hanya berdua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun