Saran dokter untuk tetap bergerak terukur aku lakukan. Gerakan terukur ini dibutuhkan agar peredaran darah dan otot tetap berfungsi dengan baik. Sehingga asupan obat dan vitamin yang direkomendasikan dokter dapat mempercepat proses penyatuan tulang.
Konsultasi aku lakukan sesuai petunjuk dokter. Setelah luka jahitan mengering, dokter melakukan tindakan pencabutan benang operasi. Saat benang dicabut, rasanya tidak sakit, hanya seperti dicubit sedikit.
Tiga minggu aku beristirahat di rumah. Juga melakukan kegiatan olahraga ringan seperti jalan pagi dibantu kruk. Kesemuanya aku lakukan untuk mempercepat proses penyembuhan, khususnya agar tulangku yang terbelah segera menyatu kembali.
Bulan berikutnya, aku kembali mengajar yang bertepatan dengan awal berlakunya Tahun Ajaran Baru. Selama dua minggu aktivitas mengajar berbantu kruk. Setelah konsultasi dengan dokter, aku putuskan untuk lepas kruk.
Bulan ketiga aku beranikan diri mengendarai sepeda motor. Trauma kecelakaan yang tak terduga masih membayangi. Namun, semuanya harus aku jalani demi tanggung jawab sebagai kepala keluarga dan guru sebagai profesi. Demikian kisahku. Semoga selalu selamat, sehat dan bahagia di manapun berada. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H