Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Dilema Menghadirkan Smartphone Siswa di Sekolah

7 April 2023   14:10 Diperbarui: 8 April 2023   08:31 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurikulum merdeka mengamanatkan merdeka belajar. Berproses pada bagaimana memfasilitasi pembelajaran sesuai potensi murid yang beragam.

Menjadi sebuah tantangan kompleks jika dinamika global tidak disikapi secara bijak dan menjadi bagian dari proses pembelajaran bagi anak. Termasuk kodrat zaman pesatnya perkembangan teknologi berbasis internet.

Alhasil, teknologi internet menjadi sebuah kebutuhan termasuk di dunia pendidikan. Akan tetapi menjadi sebuah dilema jika secara serampangan anak diizinkan membawa smartphone untuk mengakses informasi yang dibutuhkan.

Smartphone bersifat portability. Mudah dibawa ke manapun termasuk ke ruang pembelajaran. Memungkinkan anak mengakses segala informasi yang dibutuhkan di manapun dan kapanpun.

Pemanfaatan smartphone oleh anak jelas dapat menimbulkan dampak positif dan dampak negatif. Berikut adalah beberapa dampak positif dan negatif yang dapat muncul jika siswa diperbolehkan membawa smartphone ke sekolah:

Dampak Positif.

Pertama, akses informasi lebih cepat. Pemanfaatan smartphone bagi siswa dapat dengan mudah mengakses sumber pembelajaran seperti buku elektronik, video pembelajaran, atau informasi online yang relevan.

Kedua, memudahkan koneksi dengan guru dan teman sekelas. Siswa dapat menggunakan smartphone mereka untuk lebih mudah terhubung dengan teman sekelas dan guru melalui email, pesan teks, atau platform pembelajaran online. Semua dapat dilakukan dengan smartphone berbasis teknologi internet.

Ketiga, meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Smartphone dapat membantu siswa mengatur jadwal, mengelola tugas, dan memantau progres mereka. Sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Efisiensi dan produktifitas dapat mengarah pada paperless, semisal memanfaatkan google aplikasi. Mengirim tugas secara online lewat classroom, mengerjakan tes memanfaatkan google form, mengerjakan tugas infografis dan video dengan memanfaatkan aplikasi canva dan mengunggahnya ke kanal youtube. Kesemuanya bersifat paperless, dapat dengan cepat dan mudah diproses oleh guru tanpa ribet.

Dampak Negatif.

Pertama, potensi gangguan konsentrasi dalam pembelajaran. Penggunaan smartphone yang tidak terkendali di kelas dapat mengganggu konsentrasi saat pembelajaran. Terutama jika siswa menggunakan smartphone untuk aktivitas yang tidak terkait dengan pembelajaran.

Aktivitas yang tidak terkait dengan pembelajaran semisal bermain game, mengakses hiburan musik, hingga mengakses video porno yang sulit dibendung oleh pihak pemerintah sekalipun. Kesemuanya dapat diakses di manapun dan kapanpun, termasuk di kelas pembelajaran.

Kedua, ketergantungan pada teknologi. Jika siswa terlalu bergantung pada smartphone, maka siswa dapat kehilangan keterampilan penting seperti kemampuan untuk berkomunikasi secara langsung atau memecahkan masalah tanpa bantuan teknologi.

Artinya begini, siswa pikirannya akan cenderung menggunakan kecanggihan teknologi untuk menyelesaikan tugas berbasis inkuiri, problem solving, hingga project. Kesemuanya akan dijawab oleh mesin google dan kecanggihan teknologi AI lewat aplikasi ChatGPT yang lagi trending, sehingga keterampilan siswa bergantung pada teknologi.  

Ketiga, potensi masalah keamanan. Siswa dapat menggunakan smartphone untuk melakukan tindakan yang tidak etis atau tidak aman. Contohnya, tindakan menipu atau melakukan bullying online. Tindakan yang dapat membahayakan keamanan dan kesejahteraan siswa lainnya di sekolah.

Potensi masalah keamanan juga dapat terjadi semisal smartphone siswa hilang di sekolah. Namanya pikiran manusia khususnya orang tua, tentu akan cenderung mengarah pada terjadinya pencurian di lingkungan sekolah. Akibatnya, sekolah dianggap tidak aman sehingga sekolah masih ditimpuk permasalahan yang bersifat kasuistik.

Sebuah Dilema

Sebagai siswa, mereka memiliki hak untuk belajar dengan cara yang paling efektif, dan dalam beberapa kasus, penggunaan smartphone dapat membantu dalam proses pembelajaran. Namun, kebijakan sekolah melarang siswa membawa smartphone ke sekolah untuk melindungi siswa dari potensi distraksi atau masalah keamanan.

Dalam hal ini, penting untuk mempertimbangkan kebijakan sekolah dan aturan yang ada terkait penggunaan smartphone di sekolah. Jika kebijakan sekolah memungkinkan penggunaan smartphone, maka siswa seharusnya mematuhi aturan tersebut dan menggunakan smartphone mereka secara bertanggung jawab.

Namun, jika aturan sekolah membatasi penggunaan smartphone hingga melarang, maka siswa seharusnya mematuhi kebijakan tersebut dan tidak membawa smartphone ke sekolah. 

Wasana Kata

Penting bagi sekolah untuk mempertimbangkan dampak positif dan negatif dari kebijakan mengizinkan atau melarang penggunaan smartphone siswa ke sekolah. Mengambil keputusan berdasarkan nilai-nilai kebajikan untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif dari penggunaan teknologi.

Artinya, mengizinkan dan melarang penggunaan smartphone di sekolah sebenarnya merupakan kodrat zaman. Anak dilarang menggunakan smartphone di sekolah, sedangkan di rumah dibebaskan sepuasnya untuk menggunakan smartphone adalah hal yang umum dan harus disikapi secara antisipatif dampak negatifnya.

Lantas, bagaimana peran sekolah menyikapi kodrat zaman? Tentu harus ada kesepakatan antara sekolah, siswa, dan orang tua. Kesepakatan yang nantinya dapat diperkuat lewat peraturan sekolah, baik terkait izin pemanfaatan smartphone untuk pembelajaran ataupun larangan membawa smartphone ke sekolah.

Terpenting, peran guru untuk terus dan terus mendampingi siswa dalam memanfaatkan smartphone untuk hal positif. Termasuk mengantisipasi dan memberikan informasi secara benar dampak hukum dan sosial jika siswa memanfaatkan smartphone untuk hal negatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun