Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

4 Strategi Sekolah untuk Menerapkan dan Mengembangkan Kurikulum Merdeka

26 Maret 2023   07:29 Diperbarui: 26 Maret 2023   07:33 3618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Studi Tiru ke Sekolah Penggerak SMPN 7 Kota Probolinggo-Jawa Timur. Sumber: Dokumentasi Pribadi

Amati, tiru, dan modifikasi (ATM) adalah konsep yang umum digunakan dalam mengadopsi suatu model atau program ke dalam lingkungan sekolah. Konsep ini juga bisa diterapkan ketika sekolah melakukan studi tiru ke Sekolah Penggerak.

Studi tiru di SMPN 7 Kota Probolinggo-Jawa Timur merupakan salah satu contoh dan bukti bahwa Sekolah Penggerak dapat dijadikan sebagai model memulai dan mengembangkan IKM. Kegiatan P5 di SMPN 7 Kota Probolinggo dilakukan lewat kegiatan proyek kolaboratif antar mata pelajaran berbasis kearifan lokal. Hasil proyek oleh siswa diolah menjadi majalah mini dan bacaan digital. Membuktikan SMPN 7 Kota Probolinggo telah mengembangkan Implementasi Kurikulum Merdeka. 

Kegiatan mendesain lay out Majalah Mini. Sumber: Dokumentasi Kegiatan P5 SMPN 7 Kota Probolinggo-Jawa Timur
Kegiatan mendesain lay out Majalah Mini. Sumber: Dokumentasi Kegiatan P5 SMPN 7 Kota Probolinggo-Jawa Timur

Gambar Produk Majalah Mini Hasil Kegiatan P5 di SMPN 7 Kota Probolinggo. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar Produk Majalah Mini Hasil Kegiatan P5 di SMPN 7 Kota Probolinggo. Sumber: Dokumentasi Pribadi

Perlu diingat bahwa tidak semua program atau strategi yang diterapkan di Sekolah Penggerak bisa secara langsung diterapkan di sekolah yang memulai IKM. Oleh karena itu, perlu melakukan modifikasi dan penyesuaian program atau strategi yang telah ditiru agar sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan di lingkungan sekolah yang memulai dan ingin mengembangkan IKM.

Kedua, Membentuk Komunitas

Sekolah dalam memulai dan mengembangkan IKM perlu membentuk beberapa komunitas yang dapat bekerja sama untuk mendukung proses implementasi.

Beberapa komunitas yang dapat dibentuk adalah:

(1) Komunitas Guru: Komunitas yang sangat penting dalam proses implementasi Kurikulum Merdeka. Guru perlu bekerja sama untuk merancang program pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa, serta memilih metode pembelajaran yang efektif dan inovatif. 

(2) Komunitas Orang Tua: Merupakan mitra penting bagi sekolah dalam mendukung proses pembelajaran siswa. Komunitas orang tua dapat bekerja sama dengan sekolah untuk mengembangkan program pembelajaran yang lebih efektif, serta membantu siswa dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam proses belajar.

(3) Komunitas Alumni: Berperan penting dalam memberikan masukan dan saran kepada sekolah dalam merancang program pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Komunitas alumni juga dapat memberikan bantuan dalam mengembangkan program kerja sama antara sekolah dan perusahaan.

(4) Komunitas Industri: Mengembangkan program pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan industri. Komunitas industri juga dapat memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan dan magang bagi siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun