Pertama, Menjaga Netralitas
Sebagai seorang observer harus dapat menjaga netralitas. Hal ini memungkinkan untuk memberikan umpan balik yang objektif dan membantu coach untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam melakukan coaching.
Kedua, Mencatat Pengamatan Secara Rinci
Observer mencatat pengamatan secara rinci selama sesi coaching berlangsung. Memperhatikan detail-detail kecil yang mungkin terlewatkan coach, dan memberikan umpan balik yang lebih efektif pada akhir sesi.
Ketiga, Fokus pada Kekuatan
Saat memberikan umpan balik, observer berusaha untuk fokus pada kekuatan yang dimiliki oleh coach. Memberikan pujian dan penghargaan pada aspek-aspek yang telah dilakukan dengan baik dan memberikan saran yang konstruktif pada area yang dapat ditingkatkan.
Keempat, Membantu Meningkatkan Keterampilan Coach
Tujuan observer adalah untuk membantu meningkatkan keterampilan coach dalam melakukan coaching. Observer memberikan umpan balik yang berfokus pada peningkatan keterampilan dan membantu coach mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan.
Secara keseluruhan, pengalaman calon guru penggerak saat berperan sebagai observer dalam menerapkan coaching sangat bermanfaat dan memuaskan. Membantu coach untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam melakukan coaching.
Wasana Kata
Setelah mempelajari dan menerapkan teknik coaching di Pendidikan Guru Penggerak (PGP), calon guru penggerak diharapkan lebih percaya diri untuk membantu orang lain dalam mencapai tujuan mereka.
Penerapan teknik coaching dengan alur TIRTA (Proses tahapan dari Menetapkan Tujuan, Identifikasi Masalah, Rencana Aksi, hingga Tanggung Jawab) juga dapat meningkatkan keterampilan interpersonal, komunikasi, dan kepemimpinan. Kesemuanya sangat penting untuk diterapkan di lingkungan pendidikan.