Menghadapi Vietnam di leg kedua, Timnas Garuda seharusnya sudah yakin bisa memenangkan pertandingan. Keyakinan yang memang sudah terpola dan terlihat baik dari strategi Shin Tae-yong sebagai pelatih dibandingkan Park Hang-seo.
Sebagai pelatih yang diakui prestasinya bersama Timnas Vietnam, Park Hang-seo tidak banyak melakukan perubahan strategi saat meladeni Timnas Garuda di SUGBK. Terlihat dari lini serang Vietnam kesulitan menembus benteng Garuda.
Tampaknya Park Hang-seo ragu akan merombak formasi di Timnas Vietnam. Sebagai pelatih berpengalaman, Park Hang-seo rupanya sadar kekuatan merata lini Timnas Garuda dengan formasi 5-4-1. Lebih solid di lini pertahanan, berbahaya di lini serang.
Apakah Shin Tae-yong mempunyai taktik lain yang lebih jitu dari Park Hang-seo di My Dinh Stadium nantinya? Jelas ada. Tembakan jarak jauh dari Marc Klok, Marselino, dan Sayuri akan lebih diandalkan.
Jika kemampuan ketiganya dikombinasikan dengan ketajaman Spasojevic, bukanlah mustahil kemenangan atas Vietnam mampu diraih. Sekaligus membuktikan bahwa taktik Shin Tae-yong lebih mujarab dari Park Hang-seo.
Punggawa Garuda jangan lagi mau dilecehkan sebagai "Juara Tanpa Mahkota". Mampu enam kali (2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020) bertarung di final Piala AFF, namun selalu gagal "Menjadi Juara".
Saatnya mengalahkan Vietnam di kandangnya. Saatnya juga mewujudkan diri sebagai "Sang Juara". Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H