Budget belum cukup menjelajah nusantara? Tentu wisata lokal menjadi pilihan utama. Keindahan dan keunikannya menawarkan sensasi berbeda. Terkadang membuat decak kagum dan kerinduan untuk kembali dan ingin berkali-kali mengunjunginya.
Wisata lokal di daerah penulis (Probolinggo, Jawa Timur) multi sensasional. Menawarkan keindahan alam air, pantai, dan pegunungan nan selalu dirindukan. Selain Gunung Bromo yang melegenda, masih ada Air Terjun Madakaripura, Pantai Bentar dan Pantai Bohay, hingga hamparan hijau Kebun Teh Andung Biru.
Mendampingi anak saat liburan sekolah bersamaan Libur Nataru 2022/2023 membutuhkan tuntunan orang tua. Terpenting, jangan kekang dunia anak. Merdekakan dunianya di tempat wisata. Berikut tipsnya:
Pertama, Pahami Pertumbuhan Fisik dan Psikis Anak. Pernahkah anak saat belajar dan baru bisa berjalan terjerembab ke lubang atau jatuh di tangga beranda? Dikutip dari halodoc.com, anak usia balita belum sepenuhnya mampu berpikir logis.
Anak belum dapat berpikir mengenai hubungan sebab akibat. Sehingga jika dilepas akan terperosok jurang, bahkan "nyungsep" di tangga beranda.
Bagaimana menuntun anak menemukan dunianya di tempat wisata? Lihat lingkungan sekitar wisata. Jika sekiranya anak belum mampu sepenuhnya berpikir tentang sebab akibat, gendong atau tuntunlah anak. Layani pertanyaan anak sebatas kemampuan dasar berpikir logis mereka, misalnya,"Mengapa belum boleh duduk sendiri di Kereta Mini?" atau "Mengapa tidak boleh duduk sendirian di bangku hias pinggir jurang yang indah?".
Kedua, Tuntunlah Anak Menemukan Dunianya dari Jarak Aman dan Terpantau. Jika ingin melepas anak di pantai, lihat kemampuan mereka memilah hal yang menyenangkan dan membahayakan.
Dunia anak adalah dunia bermain dan penuh keingintahuan. Lepas keinginan mereka untuk bermain di tempat wisata. Lepas juga gerak mereka untuk ingin tahu tentang apa yang mereka lihat dan rasakan. Tetapi, tetap dalam jarak aman dan terpantau orang tua.
Tuntunlah anak untuk belajar tentang dunia dan isinya di tempat wisata. Semisal mengenal dan memainkan hewan-hewan di pantai (semisal ikan kecil dan kelomang laut) yang mereka temukan. Tetapi, ada batasan untuk bagaimana menyayangi sesama makhluk ciptaan Tuhan dan kembali melepaskan ke habitat yang semestinya.