Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Teladan Nyata Guru di Hari Sumpah Pemuda

28 Oktober 2022   15:34 Diperbarui: 28 Oktober 2022   16:13 1166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para siswa yang mengenakan baju adat Tengger, lengkap memakai beskap, udheng, dan sarung yang diselempangkan di pundak. Sumber: Dokumentasi Pribadi

Hari ini, Kamis 28 Oktober 2022, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda yang Ke-94 Tahun. Hari yang kembali mengingatkan peran pemuda dan pemudi Indonesia untuk menyatakan sebagai satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia.

Tekad kaum pemuda menyatukan perbedaan dengan menyatakan sebagai satu tanah air, bangsa, dan bahasa dilandasi perjuangan lepas dari penjajahan yang masih bersifat kedaerahan. Menyebabkan sulitnya mengorganisasi kekuatan moral dan material untuk mengusir penjajah yang menyengsarakan sendi kehidupan kaum terjajah.

Pernyataan dan pengakuan kewilayahan, kebangsaan, dan kebahasaan (Indonesia) jelas menjadi tonggak sejarah menghimpun kekuatan dalam bingkai persatuan. Memperlancar konsolidasi dan komunikasi berbagai lini kekuatan yang ada di berbagai daerah.

Keistimewaan Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tahun ditunjukkan dengan memakai baju adat di lembaga pemerintahan dan bahkan sekolah. Dilanjutkan dengan mengadakan upacara bendera untuk mengenang kembali peristiwa sejarah yang menasional.

Siswa-Siswi SMPN 1 Sukapura dalam memeriahkan Hari Sumpah Pemuda memakai baju adat. Ada yang memakai baju adat Tengger. Ada yang memakai baju muslim dibalut kebaya. Terlihat unik justru terjadi proses akulturasi dalam wujud corak kain jarit berbatik khas Tengger dan sabuk di baju muslim. 

Dibutuhkan peran serta guru sebagai teladan untuk ikut berperan aktif memakai baju adat. Menunjukkan sikap toleransi di antara keberagaman suku bangsa. Menunjukkan keselarasan sebagai bangsa yang majemuk dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ibu dan Bapak Guru berbaur dengan para siswa dalam balutan pakaian adat. Menambah keanggunan dan tampak nyata bahwa sesungguhnya Indonesia adalah negeri yang kaya budaya. Negeri yang membuat kagum bangsa lain. Negeri yang mampu tetap tegak dalam semboyan "Bhineka Tunggal Ika".

Bagaimana peran nyata guru sebagai teladan di Hari Sumpah Pemuda? Nyata meneladani untuk mencintai keberagaman budaya. Memakai pakaian adat daerah setempat yang beragam seperti pakaian adat masyarakat Tengger.

Berikut potret Bapak dan Ibu Guru, serta karyawan di sekitar kawasan gunung Bromo, tepatnya di seputaran Kecamatan Sukapura. Kawasan yang dihuni beragam agama dan budaya yang hidup selaras hingga kini.

Dengan penuh semangat, siswa-siswi SMPN 1 Sukapura berbaju adat bergegas menuju lapangan upacara. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Dengan penuh semangat, siswa-siswi SMPN 1 Sukapura berbaju adat bergegas menuju lapangan upacara. Sumber: Dokumentasi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun