Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Adakah Cara Memberikan PR yang Menyenangkan Anak?

28 Oktober 2022   12:49 Diperbarui: 3 November 2022   13:40 1183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak terbebani pekerjaan rumah. Sumber: Maki on pixabay.com

Caranya, bebaskan anak untuk menentukan sendiri produk PR yang akan mereka selesaikan pada tema dan atau tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan. 

Di jenjang SD, anak yang senang menulis bisa diberikan PR mengarang sederhana atau membuat puisi sederhana.

Anak yang suka menggambar bisa diberikan tugas menggambar sesuai tema. Untuk anak yang senang rancang bangun, PR bisa dibuat produk tempel gambar atau benda yang divariasikan dengan sedikit keterangan sesuai tema.

Jenjang SMP dan SMA jelas potensi anak mudah diidentifikasi dengan guru melakukan observasi minat dan potensi siswa yang beragam. Siswa yang memiliki gaya belajar auditori (senang mendengarkan) bisa diberikan produk PR dalam bentuk rekaman audio semisal podcast.

Ilustrasi anak terbebani pekerjaan rumah. Sumber: Maki on pixabay.com
Ilustrasi anak terbebani pekerjaan rumah. Sumber: Maki on pixabay.com

Demikian juga siswa yang senang rancang bangun (cenderung kinestetik atau banyak bergerak) bisa dalam bentuk produk mading 3 dimensi dan bentuk lainnya yang memfasilitasi kemampuan serba gerak siswa kinestetik.

Siswa visual, produk PR dapat berupa video pendek, poster interaktif dan lainnya. Kesemuanya sangat memungkinkan dirancang dengan memanfaatkan media online semacam padlet, canva, capcut, tiktok dan atau aplikasi lainnya.

Ketiga, nilailah PR anak dan berikan reward. Pekerjaan apapun akan lebih bermakna dan menyenangkan anak untuk diselesaikan jika ada penghargaan dari capaian tugas tersebut. Anak akan senang mengerjakan PR jika PR mereka dikoreksi, dinilai, dan diberikan reward oleh guru.

Reward bisa dalam bentuk kata dan simbol. Biasakanlah dalam menilai produk PR siswa disertai catatan semisal “Karyamu Hebat”, “Bagus Sekali Ragam Tempelnya”. Untuk produk yang memanfaatkan aplikasi teknologi, guru bisa menyematkan emoji ataupun stiker seperti “Jempol”, “Hebat”, “Luar Biasa” dan lainnya.     

Wasana Kata

Pekerjaan rumah (PR) mungkin sangat bergantung pada kebutuhan pembelajaran anak dan guru. Andaipun guru terpaksa memberikan PR, maka rancanglah PR yang dapat menyenangkan anak dan tidak membebani orang tua.

Minat dan potensi anak harus diperhatikan guru dalam memberikan PR. Guru juga dituntut harus menyiapkan rubrik PR yang beragam sesuai usia, minat dan potensi siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun