Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Foto-foto Keren Kampung Heritage Perkebunan Belanda di Gumitir-Jawa Timur

2 Juni 2022   13:43 Diperbarui: 2 Juni 2022   19:36 22213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deretan Gedung Pertemuan dan Rumah Penduduk di Kampung Heritage Gumitir dengan Latar Jembatan Kereta Api . Sumber: Dokumentasi Pribadi 

Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah penulis mendapatkan K-Rewards lebih dari 3 juta rupiah. Rezeki yang tak terduga.

Alhasil, istilah "Lembiru" (lempar dan beli baru) terlaksana menggantikan smartphone jadul penulis. Smartphone yang telah menemani penulis sejak tahun 2010. Jelas produk yang ketinggalan segalanya.

Berbekal smartphone baru, hunting tempat-tempat wisata selama lebaran lebih smart dapat penulis jelajah. Terpenting, mendokumentasikan dalam bingkai foto yang lebih baik kualitas tampilannya untuk diunggah ke artikel.

Berbekal smartphone yang kualitas kameranya cukup mumpuni, kali ini penulis menjelajah Kampung Perkebunan Gumitir. Merupakan kampung peninggalan zaman penjajahan Belanda lengkap dengan pabrik pengolah kopi, rumah dinas manager, dan kantor administrasi.

Bagi penumpang kereta api yang melewati jalur Surabaya-Banyuwangi atau sebaliknya, pasti mendapatkan sensasi menakjubkan. Sepanjang jalur Mrawan dan Garahan di Kabupaten Jember, dapat melewati Terowongan Mrawan dan Terowongan Garahan.

Lebih sensional lagi saat melintasi jembatan panjang di jalur Mrawan yang di bawahnya terdapat perkampungan. Dapat terlihat jelas deretan rumah-rumah, pabrik, perkantoran, dan jalan makadam peninggalan zaman penjajahan Belanda.

Tetapi, rasa penasaran tetap ada. Pikiran terkadang terusik ingin melihat lebih dekat Kampung Heritage Perkebunan Belanda di Gumitir.

Dikatakan heritage karena masih melestarikan wujud asli bangunan deretan rumah penduduk, perkantoran, dan rumah manager.

Pertanyaan berkecamuk di pikiran. Seperti apa wujud dari dekat? Benarkah masih mempertahankan wujud asli bangunan seperti pada zaman penjajahan Belanda? Perlu penelusuran lebih dekat.

Penelusuran ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan Kereta Api Mini yang ada di Rest Area n Cafe Gumitir. Berikut penulis tampilkan foto-foto dari dekat nan keren:

Parkir luas di Rest Area n Cafe Gumitir. Sumber: Dok. Pribadi
Parkir luas di Rest Area n Cafe Gumitir. Sumber: Dok. Pribadi

Menunggu Kereta Api Mini nun masih jauh di bawah sana. Sumber: Dok. Pribadi 
Menunggu Kereta Api Mini nun masih jauh di bawah sana. Sumber: Dok. Pribadi 

Bersiap menaiki Kereta Api Mini di Rest Area n Cafe Gumitir. Sumber: Dok. Pribadi
Bersiap menaiki Kereta Api Mini di Rest Area n Cafe Gumitir. Sumber: Dok. Pribadi

Penulis dan keluarga memanfaatkan Kereta Api Mini yang ada di Rest Area n Cafe Gumitir. Cukup dengan 30 ribu rupiah/orang dewasa dan gratis untuk usia anak, bersiaplah diantar ke Kampung Heritage Perkebunan Belanda di Gumitir.

Agar lebih leluasa menjelajah dan tidak mengganggu kenyamanan pengguna lainnya, penulis sarankan bawa rombongan besar dan sewa Kereta Api Mini untuk rombongan khusus.

Tips ini diperlukan mengingat saat tiba di Kampung Heritage bisa lebih meminta waktu yang cukup kepada sopir untuk blusukan dan mengambil foto sesuai kebutuhan.

Jangan khawatir, sopir dan kernet akan ramah melayani sampai puas menjelajah. Jangan lupa juga bawa minuman dan makanan secukupnya karena dibutuhkan waktu sekitar 1 jam pergi dan balik lagi ke Rest Area n Cafe Gumitir.   

Melewati jalan makadam (jalan berbatu tanpa aspal). Sumber: Dok. Pribadi 
Melewati jalan makadam (jalan berbatu tanpa aspal). Sumber: Dok. Pribadi 

Ada petunjuk jalan di kawasan perkebunan Gumitir. Sumber: Dok. Pribadi
Ada petunjuk jalan di kawasan perkebunan Gumitir. Sumber: Dok. Pribadi

Perjalanan di mulai melewati jalan makadam yaitu jalan berbatu tanpa aspal. Terasa goyangan Kereta Api Mini yang memodifikasi mobil pick up Chevrolet.

Menurut sopir, sengaja jalanan oleh pihak pengelola perkebunan tidak diaspal untuk mengurangi kenyamanan akses pencuri kopi dan coklat di area Perkebunan Gumitir.

Deretan rumah para pekerja atau buruh perkebunan, masih dijaga keasliannya. Sumber: Dok. Pribadi.
Deretan rumah para pekerja atau buruh perkebunan, masih dijaga keasliannya. Sumber: Dok. Pribadi.

 

Perubahan atau perbaikan hanya di pintu dan jendela. Tetapi mayoritas masih asli peninggalan zaman Belanda. Sumber: Dok. Pribadi
Perubahan atau perbaikan hanya di pintu dan jendela. Tetapi mayoritas masih asli peninggalan zaman Belanda. Sumber: Dok. Pribadi

Memasuki kawasan Kampung Heritage Perkebunan Gumitir terlihat deretan rumah buruh perkebunan. Bentuk rumah sama, hanya berupa petak-petak rumah berjejer.

Terlihat mayoritas masih asli bentuknya dari zaman penjajahan Belanda. Andaipun ada perubahan terbatas hanya pada pintu dan jendela. Itupun hanya beberapa rumah.

Sisi lain Kampung Heritage Perkebunan Gumitir. Mungkinkah rumah karyawan? Sila jelajah lebih lanjut. Sumber: Dok. Pribadi
Sisi lain Kampung Heritage Perkebunan Gumitir. Mungkinkah rumah karyawan? Sila jelajah lebih lanjut. Sumber: Dok. Pribadi

Terlihat jembatan KA menghiasi latar Kampung Heritage Perkebunan Gumitir. Sumber: Dok. Pribadi
Terlihat jembatan KA menghiasi latar Kampung Heritage Perkebunan Gumitir. Sumber: Dok. Pribadi

Terdapat sungai membelah Kampung Heritage Perkebunan Gumitir. Lebih menarik lagi ada latar jembatan kereta api (KA) yang menghubungkan jalur KA Jember-Banyuwangi. Asyik banget untuk latar foto instagramable.

Pos keamanan kantor administrasi dan rumah manager. Sumber: Dok. Pribadi
Pos keamanan kantor administrasi dan rumah manager. Sumber: Dok. Pribadi

  

Tempat istirahat dilengkapi rumah joglo di sekitar kantor administrasi. Sumber: Dok. Pribadi
Tempat istirahat dilengkapi rumah joglo di sekitar kantor administrasi. Sumber: Dok. Pribadi

Kantor administrasi Perkebunan Gumitir. Hari lebaran tidak ada aktivitas dan nampak lengang. Sumber: Dok Pribadi
Kantor administrasi Perkebunan Gumitir. Hari lebaran tidak ada aktivitas dan nampak lengang. Sumber: Dok Pribadi

Sudut lain kantor administrasi. Asyik buat selfie dan wefie. Sumber: Dok. Pribadi
Sudut lain kantor administrasi. Asyik buat selfie dan wefie. Sumber: Dok. Pribadi

Rumah Dinas Manager Perkebunan Gumitir. Sumber: Dok. Pribadi
Rumah Dinas Manager Perkebunan Gumitir. Sumber: Dok. Pribadi

Memasuki kawasan kantor administrasi dan rumah dinas manager, terdapat pos keamanan yang biasanya mengamanatkan "Tamu Wajib Lapor". Berhubung hari lebaran, aktivitas kantor libur dan tampak sepi.

Penumpang Kereta Api Mini akan diberi waktu untuk berfoto ria oleh sopir. Aktivitas berfoto ria sudah mendapat izin dari pihak pengelola Perkebunan Gumitir. Nah, silahkan datang dan jelajah. Manfaatkan Kereta Api Mini di Rest Area n Cafe Gumitir.

Semoga bermanfaat. 

Baca Juga: Foto Kereta Api di Bibir Terowongan Mrawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun