Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saat Pagi dan Hujan Bersenggama

26 Mei 2022   18:21 Diperbarui: 26 Mei 2022   18:22 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Larisa Koshkina on pixabay.com

Sepagi ini
Mendung berkunjung di beranda
Dia diam seribu bahasa dan makna
Lalu rebahan seenaknya

Suara petir menggelegar
Melecut pagi dan hujan yang bersenggama
Mungkinkah sang petir cemburu buta?
Ataukah mendung patah hati dibuatnya

Di jendela, seorang anak menitikkan air mata
Sebab ia sudah menggantungkan asa di mimpi malam
Namun sayang, senggama pagi dan hujan tak kunjung usai
Sedang mendung, hanya membuat gelisah di beranda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun