Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Haruskah Ada Nikita Mirzani di Timnas Indonesia?

20 Mei 2022   09:44 Diperbarui: 20 Mei 2022   13:29 2287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sepakbola itu sejatinya soal permainan cinta. Lapangan hijau adalah panggung cinta, dan permainan adalah pemanggungan cinta". Felix Tani

Bermanfaat!

Coba baca setidaknya 3 kali artikel Engkong Felix (lihat sumber). Ahlinya "nyepak" empat sudut tendangan gledek ini mempunyai asumsi "faktor istimewa" kemenangan tipis Timnas Thailand U-23 atas Timnas Indonesia U-23 di ajang sepak bola putra SEA Games 2021.

Kemenangan Timnas Thailand U-23 dengan skor 1-0 atas Timnas Indonesia U-23 menurut Engkong Felix sangat terkait kehadiran sosok "penuh kasih dan sayang" Madam Pang. Yap, perempuan bernama asli Nualphan Lamsan yang didapuk sebagai Manajer Timnas Thailand ini selalu hadir memberikan dukungan kasih sayangnya saat Timnas Thailand bertanding.

Kehadiran Madam Pang, meminjam istilah Engkong Felix, mampu memberikan kelembutan di Timnas Thailand. Sedangkan pelatih Alexandre Polking mampu memberikan kekuatan. Klop, Timnas Thailand memiliki "Ibu dan Bapak Nan Lembut dan Kuat".      

Kelembutan dan kekuatan inilah yang mampu membimbing Timnas Thailand U-23 untuk meredam serangan cepat Timnas Indonesia U-23. Bahkan melemahkan talenta Egy, Witan, Ricky, dan Marselino dalam mengeksploitasi bola guna menjebol gawang Kawin Thamsatchanan.

Menjadi pertanyaan dan pernyataan sangat menggelitik, apakah Timnas Indonesia tidak tertarik menghadirkan manajer wanita di lapangan seperti yang Timnas Thailand pertontonkan? Lalu, siapa sosok yang dapat mengimbangi "kelembutan" Madam Pang seandainya Timnas Indonesia menghadirkan sosok manajer wanita? Tentu ada beberapa pilihan.

Pilihan bisa saja jatuh ke sosok "Nikita Mirzani". Mengapa? Sebab wanita yang lahir pada tanggal 17 Maret 1986 adalah seorang aktris, model, penyanyi, dan presenter keturunan Minangkabau. Warganet lebih mengenalnya dengan nama sapaan "Niki".

Sosok Nikita Mirzani mungkin "kurang lembut" untuk mengimbangi "kelembutan" Madam Pang. Betul, tetapi Timnas Indonesia yang terkadang "kurang panas" mengawali pertandingan perlu digenjot semangatnya lewat sosok manajer wanita yang lebih mampu menghadirkan "aura hangat" dan itu ada pada sosok "Nikita Mirzani".

Harapannya, kehadiran Nikita Mirzani di pinggir lapangan akan lebih mampu memompa Timnas Indonesia untuk terus memainkan mesin dalam tempo cepat dan tidak mudah kendor semangat. Menghadirkan permainan impresif dan menciptakan banyak gol di tiap pertandingan. Terpenting, tidak mudah kebobolan yang berujung pada kekalahan bertubi-tubi dari sesama kontestan di berbagai even saat memasuki fase final.

Tentu kehadiran sosok Nikita Mirzani akan menjadi perdebatan panjang seandainya didapuk sebagai manajer Timnas Indonesia. Lantas, adakah sosok wanita lain yang lebih tepat? Jelas masih ada.

Zaman digital begitu memudahkan menemukan sosok yang "tepat" untuk didudukkan pada posisi tertentu yang prestisius. Begitupun di Indonesia, untuk menemukan sosok manajer wanita menandingi Madam Pang yang sedang naik daun tidaklah sulit.

Sosok Nagita Slavina bisa juga sebagai rujukan. Istri Raffi Ahmad ini jelas akan seimbang dari sektor finansial jika disandingkan dengan Madam Pang. Apalagi loyalitas suaminya (Raffi Ahmad) yang menguasai saham RANS Cilegon FC di kancah sepak bola sudah tidak diragukan.

Kehadiran Nagita Slavina akan mampu menyedot animo masyarakat untuk lebih "cinta" Timnas Indonesia. Juga mampu memompa semangat para pemain Timnas Indonesia yang mungkin dengan "tambahan bonus" dari kantongnya sendiri saat menjadi juara seperti yang sering dilakukan oleh Madam Pang.   

Ataukah masih ada pilihan lain, semisal ke "Tante Ernie"? Yap, warganet mengenalnya sebagai selebgram berjuluk "Pemersatu Bangsa" mungkin bisa sebagai rujukan. Faktor "Pemersatu Bangsa" jelas menjadi kata kunci untuk menghimpun lebih banyak kekuatan cinta kepada Timnas Indonesia menjadi juara di berbagai even nantinya.

Bagaimana? Masih punya pilihan lainnya? Silahkan tuangkan uneg-uneg di kolom komentar. Semua dimaksud dan bermuara pada terciptanya kekuatan Timnas Indonesia yang lebih baik. Tidak mudah kedodoran semangat dan segera mampu menjadi JUARA di berbagai even.

Wasana Kata

Menurut Engkong Felix, Timnas Indonesia perlu lebih banyak cinta dari para pendukung. Siapa lagi yang akan memberikan dukungan kalau bukan bangsa Indonesia. Bangsa besar yang akan selalu menunggu saat datangnya kejayaan Timnas Indonesia.

Jangan berhenti mencintai Timnas Indonesia. Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Yakinlah, kejayaan dan kemenangan sebagai JUARA akan tiba pada waktunya. Sekian.

Referensi: 1, 2, 3, 4, 5

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun