Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Indonesia vs Thailand, Saatnya Revans dan Waspada Faktor Non Teknis!

18 Mei 2022   22:19 Diperbarui: 19 Mei 2022   03:05 1547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan Timnas Garuda U-23 di SEA Games 2021. Sumber: pssi.org

Peluit panjang akan kembali ditiup pada ajang sepak bola putra SEA Games 2021, Kamis 19 Mei 2022, pukul 16.00 WIB. Mempertemukan semifinalis Timnas Indonesia U-23 melawan Timnas Thailand U-23.

Pertandingan diprediksi akan berjalan alot dan terbuka. Mengingat hanya kemenangan yang dapat mengantarkan ke babak final. Memperebutkan medali emas sebagai bukti menjadi tim terbaik atau juara.

Saatnya Revans

Kata revans dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) diartikan penebusan kekalahan dalam permainan atau olahraga. Mengingat di ajang Piala Suzuki AFF 2020, tepatnya tanggal 29 Desember 2021, Garuda Muda kalah telak 0-4 dari Gajah Perang di leg pertama babak final.

Kekalahan yang menyakitkan bagi Garuda Muda. Skor telak diciptakan oleh Chanathip Songkrasin (menit 2 dan 52), Supachok Sarachat (menit 67), dan Bordin Phala (menit 83).

Pada leg kedua, tanggal 1 Januari 2022, Garuda Muda hanya mampu bermain imbang dengan Timnas Thailand. Skor 2-2 diciptakan oleh Ricky Kambuaya dan Egy Maulana Vikri (menit 7 dan 80), sedangkan dari Thailand oleh Adisak Kraisorn dan Sarach Yooyen (menit 54 dan 56).

Kekalahan agregat 6-2 hanya mengantarkan Timnas Indonesia sebagai runner up. Sedangkan Timnas Thailand berhak menyandang gelar sebagai Juara Piala Suzuki AFF 2020.

Ajang sepak bola putra SEA Games 2021 di babak semifinal yang mempertemukan Timnas Indonesia U-23 dengan Timnas Thailand U-23 seharusnya wujud revans. Mengapa? Sebab sebagian besar pemain Timnas Indonesia U-23 adalah punggawa inti di Piala Suzuki AFF 2020.

Jadwal Semifinal SEA Games 2022: Indonesia vs Thailand. Sumber: bola.net
Jadwal Semifinal SEA Games 2022: Indonesia vs Thailand. Sumber: bola.net

Fachrudin, Dewangga, Asnawi, Syahrian Abimanyu, Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, Egy, dan Witan merupakan tulang punggung kekuatan Timnas Indonesia di ajang Piala Suzuki AFF 2020. Merupakan tim solid dan sudah diakui karakter permainannya nan impresif.

Rugi besar dan sangat memalukan jika kalah dari Timnas Thailand U-23 di ajang SEA Games 2021. Sebab Timnas Thailand U-23 lebih banyak dihuni pemain baru. Hanya Kawin Tammashatcanan, Weeratep Phomphan, dan  Worachit Kanitsribampen yang pernah membela Timnas Thailand di ajang Piala Suzuki AFF 2020.

Mewaspadai Faktor Non Teknis

Timnas Thailand lawan berat sepak bola di Asia Tenggara bersama Vietnam. Kerap menjadi batu sandungan bagi asa Timnas Indonesia di ajang sepak bola regional Asia Tenggara maupun level Asia.

Tetapi, berdasarkan head to head di ajang SEA Games, Timnas Indonesia mempunyai catatan lebih mumpuni saat meladeni Timnas Thailand. Menjadi modal untuk mengalahkan Gajah Perang di babak semifinal SEA Games 2021 di Vietnam.

Edisi terakhir di SEA Games 2019 Filipina, Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan bisa mengalahkan Thailand dengan skor 2-0 saat fase grup. Gol Timnas Indonesia dicetak Egy Maulana Vikri dan Osvaldo Haay.

Faktor teknis sesuai arahan pelatih, disiplin, dan kemampuan fisik harus betul-betul diperhatikan saat meladeni Timnas Thailand U-23. Demikian juga peran Marc Klok dan Ricky Kambuaya membantu sektor pertahanan dan mengalirkan bola ke lini serang harus tetap solid dan efektif.

Kewaspadaan faktor non teknis juga harus diperhatikan. Khususnya berkaitan dengan kartu merah dan pelanggaran di daerah penalti.

Jangan sampai ada pemain Timnas Indonesia U-23 terkena kartu merah. Mengingat karakteristik beberapa pemain Timnas Indonesia yang cukup temperamental.

Terpenting, hindari menjatuhkan lawan di daerah penalti yang dapat berujung hadiah penalti untuk Timnas Thailand U-23. Seperti yang pernah Marc Klok lakukan saat meladeni Timnas Myanmar U-23.

Jika faktor non teknis (kartu merah dan hadiah penalti berbuah gol) sampai terjadi di skuat Timnas Indonesia U-23, diyakini dapat memperburuk gaya bermain yang impresif. Ujung-ujungnya, hanya kekalahan yang akan kembali diterima. Mengubur kembali harapan meraih medali emas yang sudah dirindukan sejak tahun 1993.

Salam Bola. Salam Olahraga. Tetap Dukung Timnas Indonesia.

Referensi: 1, 2, 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun