Tiap kali disebut asal kelahiran penulis, pastinya jidat langsung mengkerut. Yap, penulis lahir di "Glenmore". Kecamatan Glenmore memang unik dari segi penamaan. Rasanya tidak ada nama Glenmore lainnya se-Indonesia Raya.
Ada lagi, nama "Treblasala". Salah satu unit wilayah perkebunan yang dikelola PTPN XII. Letaknya di Kecamatan Glenmore. Uniknya dimana? Sila baca artikel ini sampai tuntas.
Asal-Usul Nama Glenmore dan Letak Geografis
Nama Glenmore digunakan pertama kali oleh Ros Taylor. Seorang pengusaha asal Skotlandia ketika mengajukan izin usaha perkebunan di sisi barat Banyuwangi. Perkebunan itu dinamakan "Glenmore Estate".
Glenmore (lembah besar) sesuai dengan topografi kawasan Glenmore yang berbukit-bukit di daerah perkebunan yang ada sampai sekarang. Bahkan ada afdeling yang dinamakan "Pagergunung".
Perkebunan Glenmore Estate disahkan melalui SK No. 50 yang ditandatangani Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Yohannes Bennedictus Van Heutz pada 24 Februari 1909. Disahkan juga oleh Regentschaps Gerecht di Banyuwangi pada 11 Maret 1909.
Putusan izin usaha Glenmore State juga diberitakan di Javasche Courant edisi 25 tanggal 30 Maret 1909. Begitu kajian historis nama Glenmore yang memang tidak ada duanya di Indonesia.
Secara administratif, Kecamatan Glenmore merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Banyuwangi. Memiliki luas wilayah 368,89 kilometer persegi.
Secara geografis, Kecamatan Glenmore berbatasan dengan Kecamatan Tlogosari (Kabupaten Bondowoso) di sebelah utara. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Sempu, Genteng, dan Songgon (Kabupaten Banyuwangi). Selatan berbatasan dengan Kecamatan Siliragung dan Pesanggaran (Kabupaten Banyuwangi). Sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Kalibaru (Kabupaten Banyuwangi), Tempurejo dan Ledokombo (Kabupaten Jember). Â Â