Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dua Sisi Shin Tae-yong di Piala Dunia U-20 Indonesia

13 Maret 2022   07:42 Diperbarui: 13 Maret 2022   07:52 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: twitter.com/PSSI

Indonesia, negeri yang memiliki julukan zamrud katulistiwa, negeri dengan populasi sekitar 270 juta jiwa di tahun 2020, negeri fanatik dan memiliki jutaan fans domestik maupun global "si kulit bundar" bersiap menghelat puncak Piala Dunia U-20 2021.

Perhelatan akbar yang banyak diimpikan negara lain. Menjadi rebutan dan fokus penampilan wonderkids seantero jagat yang terpaksa harus digeser gelarannya pada tahun 2023.

Pergeseran yang tidak dapat dielakkan dan harus dipatuhi sebagai keputusan bijak demi mengutamakan keselamatan bersama dari gempuran tak kasat mata Covid-19.

Peluang Timnas Indonesia

PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) sebagai induk organisasi sepakbola nasional dengan nakhoda Mochamad Iriawan yang lebih familiar disebut "Iwan Bule" mendapat tanggung jawab besar.

Tanggung jawab untuk mensukseskan dan sekaligus unjuk prestasi eksistensi Timnas Indonesia U-19 di mata dunia. Menunjukkan kemampuan terbaik sebagai kontestan dan itikad baik sebagai tuan rumah.

Bukan sebaliknya, tiket otomatis yang diterima Timnas U-19 sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 hanya sekedar menjelma "tim hore" dan bahkan menjadi lumbung gol bagi lawan-lawan yang akan dihadapi.

Perjuangan berat jelas sudah tergambar dan terhampar di depan mata, mengingat kontestan Piala Dunia U-20 bukan timnas "kaleng-kaleng". Terseleksi dari beberapa negara yang memang mempunyai penampilan terbaik di zona CONMEBOL, UEFA, CAF, AFC, CONCACAF, dan OFC. (lihat sumber)

Bagaimana peluang Timnas Indonesia U-19 di Piala Dunia U-20? Filosofi pragmatis tetap ke depankan bahwa "bola itu bundar". Segala kemungkinan dapat terjadi dan sangat dimungkinkan akan ada kejutan dari Timnas Garuda Muda.

Sebagai tim tuan rumah, tentu akan didukung secara all out oleh pencinta sepakbola tanah air. Khususnya dukungan suporter fanatik saat berlaga nantinya.

Kendali Shin Tae-yong

Iwan Bule dan jajarannya bergerak cepat menyambut peluang emas ini. Segera mengontrak Shin Tae-yong (STy) menjadi pelatih Timnas Indonesia.

Kepercayaan PSSI tentu didasarkan beberapa prestasi yang telah ditorehkan dan gaya kepelatihan STy. Khususnya saat membesut Timnas Korea Selatan sebagai tolok ukur logis dan faktual. (lihat sumber)

Shin Tae-yong membutuhhan adaptasi dan cermat mengamati perkembangan sepakbola tanah air, khususnya Timnas Indonesia di segala level. Kepercayaan membesut sekaligus Timnas U-19, U-23, dan Senior memberikan opsi meramu dan membentuk "tim hebat" ala STy.

Disiplin tinggi dalam hal waktu latihan hingga pola makan, teknik keras dan terukur porsi latihan, mengedepankan talenta muda, dan program naturalisasi dijalankan tanpa kompromi.

Hasilnya, mata bola Asia Tenggara (khususnya) dibuat melotot. Pencapaian babak final kala Timnas Senior yang mayoritas diperkuat pemain muda di Piala AFF 2020 telah membuktikan dan memberi harapan bangkitnya kekuatan sepakbola Indonesia di level Asia Tenggara.

Karir pemain Timnas Indonesia juga ikut terkerek. Asnawi, Egy, Witan, dan Arhan mulai dilirik banyak klub sepakbola. Mempunyai nilai tawar kontrak cukup menjanjikan dari klub dalam dan luar negeri.

Shin Tae-yong Menatap Piala Dunia U-20 Indonesia

Sebagai pelatih, Shin Tae-yong tentunya paham betul resiko yang akan didapat saat gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia. Sanjungan dan "nyinyiran" berujung pemecatan akan diterima sebagai konsekuensi logis.

Untuk itu, STy merekrut pemain terbaik di Timnas Indonesia U-19. Talenta muda Marselino Ferdinan, Ronaldo Joybera, Marcell Januar dan lainnya akan menjadi tulang punggung kekuatan Timnas U-19 pilihan STy di Piala Dunia U-20 Indonesia.     

Manakala Timnas Indonesia U-19 dapat lolos dari fase grup, apalagi tembus semifinal, tentu sanjungan akan didapat. Nama STy akan kembali dielu-elukan pencinta sepakbola tanah air. Bahkan menjadi legenda di negeri "Ultras Garuda".

Baca Juga: Target Terbesar Shin Tae-yong di Piala Dunia U-20 Indonesia

Tetapi, manakala Timnas Indonesia U-19 tidak mampu berbicara banyak. Gagal lolos fase grup dan bahkan menjadi lumbung gol tim lawan. Bersiaplah STy mendapat nyinyiran netizen +62 yang agresif dan tanpa ampun membully dengan cara apapun.

Bukan hanya itu, PSSI dibawah kendali Iwan Bule juga akan kena imbas sempalan gempa dahsyat kembali. Berujung pemecatan STy dan bisa jadi pengunduran diri para petinggi PSSI.

Sanjungan dan nyinyiran adalah dua sisi yang nantinya melekat pada diri STy. Jelas akan diterima sebagai konsekuensi pelatih di tim manapun. Sekian. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun