Selanjutnya, pasien dijemput dan diantar petugas khusus menuju kamar operasi. Bersiap menjalani proses bedah untuk pasang pen.
Proses Operasi Pasang Pen
Beberapa dokter ahli sudah bersiap dengan pakaian, alat, dan bahan untuk operasi. Dokter ahli tulang, ahli bedah, dan ahli anestesi bergerak ke meja operasi.
Pasien diberi obat bius. Pada operasi pasang pen di kaki kanan penulis, dilakukan bius regional, sehingga masih sadar saat menjalani bedah tulang pemasangan pen.
Setelah efek obat bius bekerja, secara detail tim dokter memeriksa kondisi fisik tulang yang akan dibedah untuk dipasang pen. Dokter ahli bedah melakukan diskusi dan didampingi dokter ahli tulang mulai bersiap melakukan operasi pasang pen.
Saat efek obat bius bekerja sempurna, mati rasa yang hanya dirasakan pasien. Ketika kulit diiris, pelat logam dimasukkan, dan tulang dibor untuk memasukkan baut perekat pelat, pasien hanya merasakan dingin. Rasanya seperti es batu yang ditempelkan ke kulit.
Lama proses operasi tulang bergantung pada tingkat parah dan tidaknya cedera tulang. Jika patah atau retak tulang parah dan bahkan hancur, proses operasi bisa berlangsung lebih lama. Operasi yang dialami penulis (tulang bawah lutut terbelah) hanya berlangsung sekitar satu jam.
Selesai proses operasi pasang pelat dan bor baut, maka dilanjutkan penjahitan luka iris. Benang yang dipakai biasanya dilepas oleh dokter setelah luka bekas operasi menutup sempurna.
Proses Rehabilitasi Pasca Operasi Pasang Pen
Pasca operasi pemasangan pen, pasien diwajibkan rawat inap. Disediakan beberapa macam obat pereda nyeri dan anti infeksi baik dalam bentuk cair yang disuntikkan dan pil untuk diminum.
Selepas ke luar kamar operasi dan kembali ke kamar rawat inap, penulis tidak merasakan nyeri dan rasa sakit lainnya. Obat pereda nyeri sepertinya masih memberi efek kerja tahan sakit.
Menjelang sore, lajur kaki sebelah kanan mulai terasa ngilu (nyeri pada tulang). Menjelang Maghrib, bertambah sebelah atas. Jam sebelas malam, seluruh kaki sebelah kanan terasa sangat ngilu.
Penulis berusaha menahan rasa ngilu walaupun tidak bisa dibuat tidur. Menjelang Subuh, rasa ngilu yang teramat sangat dan lelah karena kantuk tidak mampu lagi penulis tahan. Segera membangunkan saudara yang membantu jaga malam untuk memanggil perawat jaga.
Oleh perawat disuntik cairan pereda nyeri lewat selang infus di tangan kanan. Perlahan rasa nyeri tulang terasa berkurang dan tak terasa tertidur lelap.
Pukul enam pagi terbangun, ngilu kembali dirasakan namun sedikit berkurang dan mampu ditahan. Jam sembilan pagi, dokter ahli tulang melakukan diagnosis dan dinyatakan hasil operasi bagus.
