Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pesan Khusus Pak Jokowi, Re-Naturalisasi, dan Target PSSI di Piala Dunia U-20 Indonesia

17 Januari 2022   09:08 Diperbarui: 17 Januari 2022   09:10 7442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shin Tae-yong di sesi latihan Timnas Garuda. Sumber: twitter.com/PSSI

Shin Tae-yong, coach sepakbola Timnas Indonesia dari Korea Selatan memberi warna beda saat Timnas Garuda tampil di Piala AFF 2020. Dikontrak PSSI hingga Desember 2023.

Perlahan polesan tangan dingin Shin Tae-yong mulai menampakkan hasil positif. Mendapatkan apresiasi dari pecinta Timnas Garuda untuk tetap dipertahankan, meskipun gagal  meraih juara di Piala AFF 2020.

Keberanian "Mourinho Asia" menerjunkan mayoritas pasukan Garuda Muda Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan yang berhasil menembus babak final Piala AFF 2020 patut diacungi jempol. Sebab baru kali ini seorang pelatih tim nasional berani merombak tradisi di Timnas Senior Indonesia.

Tentu ada visi (pengamatan dan wawasan ke depan) yang dilakukan oleh Shin Tae-yong. Membentuk tim sepakbola yang mampu berbicara banyak di kompetisi level manapun. 

Prestasi Shin Tae-yong membawa Seongnam juara Liga Champion Asia 2010, Timnas Korea Selatan U-23 ke Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, U-20 Korea Selatan ke Piala Dunia 2017 di Selandia Baru, menjadi jaminan dan pengalaman lebih untuk ditularkan ke Timnas Indonesia.

Prestasi prestisius juga pernah ditorehkan Shin Tae-yong saat berhasil mengubur impian Jerman mempertahankan gelar juara dunia. Di babak penyisihan Grup F Piala Dunia 2018 Rusia, di bawah asuhan Shin Tae-yong, Song Heun-min dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Der Panzer dengan skor 2-0.

Pesan Khusus Pak Jokowi 

Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 ibarat mendapat durian runtuh. Menjadi catatan sejarah tersendiri bagi Indonesia di kawasan Asia Tenggara setelah Malaysia pernah juga menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 1997.

Semua pihak dan tentunya pecinta sepakbola tanah air menyambut senang dan sangat berharap tontonan berkelas ini meskipun level U-20. Sebab sangat dimungkinkan akan banyak tampil talenta muda mendunia yang akan bersinar di masa depan.

Gelaran Piala Dunia U-20 2021 juga tidak luput dari perhatian Pak Jokowi. Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan yang cinta sepakbola, ada harapan besar dari beliau sehingga memberi pesan khusus ke Shin Tae-yong.

Dikutip dari bola.kompas.com, pesan khusus Pak Jokowi ke Shin Tae-yong terungkap saat wawancara di media Korea Selatan, Yonhap, selepas Piala AFF 2020.

Pesan khusus ini berkaitan dengan keikutsertaan skuat Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 2021 yang akan digelar tahun 2023 agar tampil impresif dan mampu berbicara banyak. Tidak menjadi tim medioker (biasa-biasa saja) yang hanya dijadikan lumbung gol oleh pihak lawan.

Proyek Re-Naturalisasi Timnas U-20

Pandemi Covid-19 memporak-porandakan agenda kompetisi sepakbola level manapun. Termasuk Piala Dunia U-20 2021 yang akan digelar di Indonesia.

Meskipun pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021 dibatalkan oleh FIFA (Federasi Sepakbola Dunia), tetapi jaminan Indonesia sebagai tuan rumah masih disematkan dan akan tetap digelar pada tahun 2023.

Inilah momentum bagi Shin Tae-yong untuk lebih banyak ambil nafas dan memoles sedemikian rupa Timnas Garuda U-20 yang kuat secara fisik, solid dan kuat antar lini, serta mampu tampil percaya diri dan impresif khususnya di Piala Dunia U-20 2021.

Shin Tae-yong tentunya sudah paham dengan gaya permainan dan tipikal pemain sepakbola nasional. Kelebihan dan kelemahan menjadi catatan tersendiri untuk membangun sebuah winning team.

Tim sepakbola yang mampu memenangi pertandingan demi pertandingan dan mewujudkan target PSSI untuk meraih juara di Piala Dunia U-20 2021. Bukan sekedar tim penggembira atau medioker yang menjadi lumbung gol bagi pihak lawan.

Seandainya Piala Dunia U-20 dapat digelar tepat di tahun 2021, Piala AFF 2020 Singapura dan Perhelatan BRI Liga 1 2021/2022 memberikan gambaran beberapa pemain yang layak tampil di Piala Dunia U-20 2021.

Sayang Piala Dunia U-20 2021 harus ditunda ke tahun 2023. Sehingga talenta muda Timnas Garuda yang lahir tahun 2001 dan 2002 harus gigit jari untuk bisa tampil di ajang Piala Dunia U-20.

Pemain seperti Witan Sulaeman dan Pratama Arhan yang tampil impresif di AFF 2020 Singapura harus mengubur impiannya berhadapan dengan talenta muda level dunia.

Dikutip dari kompas.com, peraturan FIFA mempersyaratkan usia pemain untuk terjun di Piala Dunia U-20 sebagai berikut:

"Semua pemain harus berusia maksimum 20 tahun pada akhir tahun kalendar kompetisi tersebut dimainkan." 

Alhasil, semua pemain yang diturunkan harus lahir pada atau setelah 1 Januari 2003. Sedangkan batas bawah usia pemain adalah 16 tahun pada akhir tahun kalendar kompetisi tersebut dimainkan (lahir pada atau sebelum 31 Desember 2005).

Tugas berat Shin Tae-yong untuk menemukan dan menyusun kembali skuat U-20 yang mumpuni. Tumpuan jelas ada pada Timnas U-16 dan U-19.

Marselino Ferdinan (Lahir 2004), Ronaldo Kwateh (Lahir 2004), dan Marcell Januar Putra (Lahir 2004) adalah sederet pemain muda yang bisa diusung Shin Tae-yong ke Piala Dunia U-20 2021.

Nah, yang menarik tentunya proyek naturalisasi yang gencar dilakukan Shin Tae-yong dan bukan hanya untuk Timnas Senior.

Keyakinan bahwa pemain naturalisasi telah mempunyai teknik dan fisik mumpuni sebagai pemain sepakbola profesional tentu dilakukan untuk Timnas U-20 yang diproyeksikan turun di Piala Dunia U-20 2021.

Rumor beberapa pemain muda yang akan kembali dinaturalisasi (re-naturalisasi) sudah merapat ke beberapa klub Liga 1. Bahkan begitu santernya menggelinding walaupun sempat dimentahkan  oleh Indra Sjafri sebagai Direktur Teknik PSSI.

Dinukil dari bolasport.com edisi Minggu 15 November 2020 memuat informasi cukup penting sebagai berikut:

"Pada Agustus 2020, 5 pemain muda Brasil tiba-tiba datang ke Indonesia dan gabung ke 3 klub. Arema FC kedatangan Pedro Henrique Bartoli Jardim dan Hugo Guilherme Correa Grillo. Persija kedatangan Thiago Apolinario Pereira dan Maike Henrique Irine De Lima. Madura United kedatangan pemain muda bernama Robert Junior Rodrigues Santos".

Apapun yang ada di pikiran Shin Tae-yong, patut didukung untuk kepentingan dunia olahraga nasional. Apalagi level kompetisi Piala Dunia U-20 2021 bukanlah sekedar sebatas ajang pamer meraih status hanya sebagai tuan rumah yang baik dan santun.

Wasana Kata

Kesempatan bagi Timnas Garuda U-20 sebagai tim sepakbola yang mampu berbicara banyak dan sekaligus tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 yang baik dan santun begitu terbuka lebar.

Masih banyak waktu untuk berbenah dan mencari talenta muda selevel Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan.

Tentu harapannya di Piala Dunia U-20 2021 yang akan digelar tahun 2023, Timnas Garuda lolos dari fase grup dan melangkah lebih jauh ke babak berikutnya. Mampu mewujudkan target maksimal PSSI sebagai Juara Piala Dunia U-20 2021. Semoga.

Referensi: 1, 2, 3, 4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun