Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Vickynisasi dan Tren Bahasa Anak Jaksel, Torpedo Bahasa Amburadul?

15 Januari 2022   17:28 Diperbarui: 22 Januari 2022   21:17 1963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vicky Prasetyo saat ditemui di Gedung Trans TV, Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2020). Sumber: KOMPAS.com/ MELVINA TIONARDUS

Wah, keramaian tak dinyana begitu menggema dan menggemasisasi. Nah, bingung khan? Sila telusuri kata dasarnya.

Keramaian yang dimaksud berkaitan dengan topik pilihan di jagat media Kompasiana. Tepatnya tanggal 13 Januari 2022, Admin K mengangkat topik pilihan "Bahasa Anak Jaksel".

Well, gayung bersambut dan pernak-pernik (meminjam istilah melekat komentar Bunda Roselina Tjiptadinata) judul artikel banyak menghiasi kategori "Bahasa", "Lyfe", "Humaniora" dan lainnya.

Sederet judul unik keminggris (kata Om David Abdullah, bukan Om David Abdul Hama) menghiasi teras artikel pilihan hingga artikel utama. 

"Jujurly This is The Curhat of Generasi Z" dan "IMO, Don't Get Wrong Siapa Takut Pakai Bahasa Jaksel?", contoh dua judul artikel pilihan editor Kompasiana yang unik bin menggelitik.

Mengingat dan membuka kembali fenomena keminggris yang lagi viral bin tren, alam pikiran kembali menampakkan sosok kontroversial yang sering manggung di jagat media hiburan, namanya Vicky Prasetyo.

Kehadiran Vicky Prasetyo seibarat angin ribut. Bahasa yang meluncur dari bibirnya seperti torpedo. Mampu meledakkan pikiran pemirsa jagat hiburan untuk terhipnotis dan meniru gaya bahasa Vicky yang amburadul.

Dikatakan amburadul sebab istilah ataupun perkataan Vicky ke luar dari language rule (Kaidah Bahasa Indonesia) yang baik dan benar.

Fenomena Vickynisasi adalah sebuah fenomena kebahasaan yang berasal dari gaya berbahasa Vicky Prasetyo.

Dikutip dari kompas.com, gaya bahasa Vickynisasi muncul karena Vicky Prasetyo biasa menggunakan istilah-istilah aneh dan asing ketika sedang menjelaskan sesuatu di depan kamera.

Kesamaan istilah-istilah aneh dan asing Vickynisasi rasanya berkaitan dengan bahasa gaul anak Jaksel yang lagi tren.

Fenomena Vickynisasi maupun Bahasa Anak Jaksel tidak hanya sebatas gejala linguistik, tetapi lebih pada gejala sosial.

Gaya Vickynisasi dan Bahasa Anak Jaksel memiliki tujuan prestise, supaya dipandang pintar oleh masyarakat.

Mereka berusaha meniru gaya bahasa yang dimiliki oleh kalangan berstatus sosial dan berpendidikan tinggi.

Alhasil, bahasa gaul ini seakan hanya dapat diterima dan dipahami dalam komunitas mereka. Terdengar aneh dan bahkan sulit dimengerti oleh publik. Tetapi, pengaruhnya begitu kuat di masyarakat seibarat torpedo yang ditembakkan.

Berikut beberapa contoh gaya Vickynisasi (Vic) dan Bahasa Anak Jaksel (BaJaks) yang diambil dari beberapa media online, terasa aneh dan bahkan sulit dimengerti publik:

  • "Dari dulu actually gue suka sama dia, tapi gue lebih milih hide feeling aja sampe sekarang." (BaJaks)
  • "Bayangan conjuring yang mulai menusuk secara syahdu sudah tidak ada semuanya" (Vic)
  • "Gila ya cewek gue kalo lagi ngambek bikin confuse parah. Gak ngerti lagi gue." (BaJaks)
  •  "My Angel kelengkapan tulang rusuk saya yang mulai menjadi jalur busway" (Vic)

Bagaimana pembaca budiman? Punya opini lain berkaitan dengan Vickynisasi dan tren Bahasa Anak Jaksel? Atau ingin mempermasalahkan lebih dulu mana Vickynisasi dengan Bahasa Anak Jaksel?  Sila tulis artikel balasan atau cukup di kolom komentar.

Referensi: 1, 2, 3, 4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun