Banyak prediksi terbukti. Pasukan Garuda Muda menelan kekalahan. Bahkan dengan skor 4-0 dari pasukan Gajah Perang di leg 1 babak final Piala AFF 2020. Kekalahan telak yang harus diterima dengan lapang dada.
Mental drop atau frustasi saat tercipta gol cepat Chanathip Songkrasin pada menit 2 babak pertama dan diikuti kelelahan fisik sangat kentara manakala keteteran menghadapi bombardir para pemain Thailand.
Sangat jelas faktor mentalitas, pressing, akurasi passing, dan kombinasi sontekan yang lemah masih menjadi pekerjaan rumah terbesar coach Shin Tae-yong.
Di titik inilah perlu penekanan pentingnya membentuk mental tanding yang kuat dan pengalaman sangat dibutuhkan sebagai suatu proses.
Seusai laga yang melelahkan bagi Timnas Garuda, Shin Tae-yong masih menaruh harapan agar Garuda Muda tidak menyerah di leg 2.
Bagaimana seandainya kalah? Visi coach yang pernah menjadi arsitek Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 Rusia, jelas ingin membentuk "winning team". Perlu proses dan dukungan segenap komponen bangsa.
Keberaniannya menurunkan mayoritas pemain muda memang sebagai barometer memoles terbentuknya winning team. Bahkan Shin Tae-yong menegaskan posisinya sebagai pelatih, bukan pesulap.
Visi jangka panjang jelas bagi Shin Tae-yong ingin mematangkan mental tanding anak buahnya. Keberanian menerjunkan Garuda Muda yang tampil militan di Piala AFF 2020 adalah kesempatan emas menghadapi lawan-lawan tangguh khususnya di tingkat regional Asia Tenggara yang dinamis.
Kemenangan dan kekalahan jelas menumbuhkan rivalitas. Menang berarti siap dikalahkan. Kalah berarti harus siap membalas dengan kemenangan.Â
Saatnya ke depan terbentuk winning tim Garuda Senior. Tim yang memiliki kualitas kinerja yang baik. Diukur dari integritas dan keberhasilan pencapaian target juara di tingkat Asia Tenggara. Mampu berbicara banyak di kawasan Asia dan global.
Harapan terbentuknya winning team masih terbuka lebar dengan berani memangkas generasi senior untuk lebih diisi oleh pemain yunior berkualitas. Terobosan yang sangat terlihat dibanding tim kontestan Piala AFF 2020 lainnya.
Perlu polesan lebih lanjut dan sangat jelas proses masih mempertimbangkan segi fisik, soliditas, mentalitas, talenta, kecepatan menyerang, dan akurasi kombinasi tembakan ke gawang lawan.
Tidak menutup kemungkinan bongkar pasang pemain masih akan dilakukan Shin Tae-yong di semua lini. Tentu kesemuanya diharapkan dapat membentuk komposisi pemain level winning team.
Berikan kepercayaan Shin Tae-yong memoles winning team. Dukung visi dan strateginya untuk Timnas Garuda bertransformasi menjadi tim yang  kuat dan juara di berbagai level kompetisi.
Target paling realistis, tentu Timnas Garuda harus berani mematok Juara Piala AFF 2022. Semua bisa terjadi dan perlu proses pembuktian.
Bravo Garuda Muda. Semangat dan Teruskan Berjuang. "Biarpun Bumi Berguncang, Kau Tetap di Dadaku!". Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H