Sejumlah nama mulai mengemuka untuk dapat menggantikan kedudukan Presiden Jokowi. Menariknya, tokoh-tokoh gaek sepertinya masih ingin bertarung lagi menduduki Kursi RI 1.
Dalam politik segala kemungkinan bisa terjadi. Kemenangan Joe Biden-Kamala Harris, melambungkan asa politisi gaek unjuk kekuatan. Belum lagi peran politisi Mahathir Muhammad, mampu menjadi cermin politikus gaek lainnya.
Kehadiran Prabowo Subianto patut diperhitungkan. Jika tokoh ini terjun ke palagan Pilpres 2024, perlu kalkulasi tepat menghadapinya.
Puan Maharani-Ganjar Pranowo
Dinamika politik begitu dinamis. Memunculkan tokoh-tokoh harapan masyarakat yang terus mengemuka di berbagai media.
Nama Puan Maharani dan Ganjar Pranowo terus bergulir. Memunculkan kubu saling dukung khususnya di kandang banteng.
Seandainya Megawati sebagai tokoh kunci dan soliditas PDI Perjuangan menginginkan Puan Maharani berduet dengan Ganjar Pranowo, rasanya bukan hal yang mustahil.
Hasil survei dan kajian media begitu gencar memunculkan nama Ganjar Pranowo. Komunitas bermunculan mendukung sosok Gubernur Jawa Tengah ini untuk menggantikan Jokowi.
Karakter dan pendekatan Ganjar Pranowo yang mirip Jokowi, semakin melambungkan harapan banyak pihak. Tetapi, PDI Perjuangan masih menyimpan momentum.
Internal kandang banteng sendiri masih terjadi tarik ulur untuk mengusung calon presiden. Sosok Puan Maharani masih begitu kuat dan sangat jelas Megawati ada di belakangnya.
Militansi partisan partai banteng sempat terpecah, menimbulkan polemik adu moncong antara banteng versus celeng.
Jalan tengah sangat memungkinkan bagi PDI Perjuangan mengusung Puan-Ganjar di Pilpres 2024. Soliditas dan militansi didukung kekuatan partai koalisi, lebih dari cukup untuk mampu memenangkan kontestasi.