Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pak Guru Harus Bijak Saat Siswi Menstruasi

11 Desember 2021   19:35 Diperbarui: 13 Desember 2021   21:46 1232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang itu Nonik (nama samaran) mendekati Pak Guru saat pembelajaran berlangsung. Setengah berbisik, Nonik menyampaikan bahwa teman sebangkunya sakit perut.

Sikap Nonik yang setengah berbisik menimbulkan tanda tanya di benak Pak Guru. Segera Pak Guru mengajak Nonik ke luar kelas.

Sesampai di luar kelas, barulah Pak Guru menanyakan lagi apa yang dikatakan Nonik. Segera saja Nonik menyampaikan ulang bahwa Ninik (nama samaran juga), teman sebangkunya sakit perut.

Pak Guru tanggap dengan cara penyampaian Nonik dan menebak pasti Ninik sakit perut disebabkan menstruasi.

Akhirnya Pak Guru menegaskan ke Nonik, apakah Ninik menstruasi? Nonik langsung mengangguk.

Sikap Bijak Pak Guru

Saat siswa atau siswi bersikap hati-hati dalam menyampaikan sesuatu seperti setengah berbisik, guru hendaknya jangan serta merta membentak atau bersikap kasar lainnya.

Ajaklah siswa ke tempat yang lebih privasi untuk menyampaikan apa yang diinginkan, tetapi masih dalam koridor hubungan guru dengan siswa dalam lingkup kepentingan lembaga pendidikan.

Tempat privasi bisa di luar kelas yang lebih tenang, ruang BK (Bimbingan Konseling), atau ruang guru yang sudah disetting satu guru satu ruang khusus.

Jangan sesekali mengajak siswa ke ruang guru yang masih menyatu dalam satu ruangan. Apalagi banyak guru memperhatikan keberadaan siswa dan ikut "meramaikan kepentingan siswa".

Layani dan dampingi keluhan dan keinginan siswa secara profesional. Jangan malah mengambil kesempatan untuk mengulik hal pribadi demi kepentingan di luar pendidikan.

Berikan Solusi Terbaik

Setelah Nonik menyampaikan dengan jelas bahwa Ninik sakit perut karena menstruasi, tanyakan lebih lanjut hal-hal penting berikut:

1. Apakah Ninik merasa kesakitan dan ingin istirahat?

2. Apakah darah menstruasi Ninik tembus dan dapat terlihat temannya?

Pertanyaan kesatu biasanya berkaitan dengan siswi yang sudah menstruasi, tetapi memaksakan diri masuk sekolah meskipun terkadang merasa kesakitan.

Pak Guru jangan memaksanakan Ninik untuk tetap mengikuti pembelajaran. Tanyakan lebih lanjut, apakah Ninik kesakitan dan ingin istirahat? Tindakan ini penting dilakukan.

Jika Ninik merasa kesakitan dan ingin istirahat, apakah ingin istirahat di Ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah) ataukah ingin pulang (istirahat di rumah). Pilihan jawaban harus mengedepankan kondisi Ninik/siswi.

Jika Ninik ingin istirahat di Ruang UKS, mintalah Nonik untuk mengantar atau didampingi petugas piket Ruang UKS. Jika Ninik ingin pulang, antarkan pulang dengan didampingi Guru Piket.

Pertanyaan kedua ada kalanya berkaitan dengan ketidaksiapan Ninik mengantisipasi datangnya menstruasi yang tiba-tiba saat pembelajaran berlangsung dan Ninik tidak menyiapkan pembalut.

Bisa juga darah menstruasi Ninik deras mengucur dan bahkan bercak darah menstruasi Ninik tembus ke pakaian seragam.

Menghadapi situasi ini, Pak Guru sebaiknya mengambil tindakan darurat. Segera skenariokan pembelajaran di luar kelas atau berpindah model literasi di ruang perpustakaan.

Saat siswa lainnya konsentrasi belajar di luar ruang kelas, mintalah bantuan Bu Guru Piket atau Staf TU perempuan mendampingi Nonik untuk mengatasi menstruasinya Ninik yang datang tiba-tiba di ruang kelas.

Sebaiknya antar pulang Ninik didampingi pihak sekolah dan sampaikan ke orang tua apa yang sudah dialami Ninik. Sedangkan ruang kelas, jika ada bercak darah Ninik yang tertinggal bisa meminta bantuan pegawai kebersihan sekolah untuk segera membersihkannya.

Wasana Kata

Menstruasi adalah siklus normal pada wanita, termasuk siswi yang terjadi setiap bulan.

Guru sebagai pendidik (termasuk Pak Guru) wajib mempunyai pengetahuan, pemahaman, dan empati saat ada siswi yang mengalami gangguan menstruasi, semisal kesakitan saat menstruasi.

Lakukan langkah-langkah bijak tanpa menimbulkan kegaduhan di ruang kelas dan lingkungan sekolah.

Dampingi dan berilah pelayanan terbaik saat siswi mengalami menstruasi dan merasakan gangguan fisik secara tepat cara.

Semoga bermanfaat dan tetap jaga kesehatan bersama. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun