Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Cerpen: Saipul Jamil dan Gang Sapi

9 September 2021   10:06 Diperbarui: 19 September 2021   06:07 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiap nama gang punya cerita ihwal lahirnya. Bukan asal sekedar nama. Bahkan ada yang melegenda.

Contoh, Gang Bagong. Nama gang yang dicomot dari nama anak bungsu Semar.

Nama Bagong sempat dibenci penjajah zaman kompeni. Sifatnya yang ceplas-ceplos dimanipulasi para dalang untuk mengkritik VOC pada zaman Kesultanan Mataram (Sumber: Bagong).   

Sifat Bagong yang berani mengkritisi keadaan apa adanya inilah yang diidolakan oleh warga. Sehingga namanya dijadikan sebagai nama gang.

Contoh lain, Gang Sengkuni. Dicomot dari nama tokoh antagonis wiracarita Mahabharata.

Telisik punya mata dan telinga, penamaan Gang Sengkuni karena disinyalir ada seseorang di gang ini yang sifatnya seperti Sengkuni, penuh hasut dan licik (Sumber: Sengkuni). 

Beda lagi Gang Sapi. Nama gang yang begitu melegenda di jagat Kompasiana.

Nama gang yang satu ini begitu lekat di telinga sebagian besar Kompasianer. Begitu melekat di hati penghuni Gang Sapi, khususnya Si Jijay.

Alkisah, dari tutur tinular warga Gang Sapi. Penamaan Gang Sapi disebab adanya Engkong sebagai sesepuh gang yang memelihara seekor sapi jantan. Hanya seekor sapi jantan. 

Si Engkong, warga akrab menyebutnya. Mempunyai kebiasaan unik, setiap hari selalu memeras susu sapi jantannya. Sehingga menghebohkan segenap warga gang dan menjadi tema utama saat kumpul-kumpul di pos ronda.

Maka, jadilah kebiasaan Engkong pada sapinya menjadi nama Gang Sapi. Hanya cukup Gang Sapi saja. Tanpa embel-embel lainnya, seperti Gang Sapi Engkong, Gang Sapi dan Si Engkong, apalagi Gang Sapi Jantan dan Si Engkong yang Memerasnya.

Meskipun Engkong punya kebiasaan aneh dengan sapinya dan si sapi diam saja diekploitasi, warga sangat menghormati Engkong sebagai sesepuh.

***

Di mata warga, Engkong sangatlah bijaksana. Hanya dengan sedikit kata, mampu menyelesaikan dan menenangkan permasalahan yang mengemuka.

Andaipun akan timbul silang pendapat hingga adu otot, kemunculan Engkong dengan buah tomat di tangannya, sudah cukup menjadi simbol "perdamaian hakiki".

Bukan apa, sebab warga sudah sangat mahfum. Jangan sampai "tomat" di tangan Engkong menjelma "balang tomat" (Sumber: Balang). Hanya akan menimbulkan kerugian berlipat-lipat.

Kalau Engkong sudah bermain "balang tomat", dinding, pintu, jendela, dan jalan gang bisa dipastikan "kotor berantakan". Benjut ataupun benjol, jangan ditanya. Si Engkong jagonya melempar dan pasti ada tomat yang tepat sasaran di kepala warga Gang Sapi.

Maka, tidaklah mengherankan di tiap rumah Gang Sapi, pasti ada tanaman tomat. Apalagi di sekitar pos ronda. Sebab Engkong sudah membudayakan tanam tomat sejak gang ini belum punya nama.

***

Berita lepasnya Saipul Jamil dari Lapas Cipinang, sampai juga di warga Gang Sapi.

Para penghuni Gang Sapi ikut-ikutan terseret arus berita utama. Diskusi pro-kontra begitu mengemuka di pos ronda.

Malahan, topik diskusi melebar. Bukan lagi sebatas sambutan luar binasa yang terjadi di depan lapas. Sudah masuk ke makna kata pedofilia ataukah ephebophilia segala.  

Lebih menggemaskan bagi Jijay, nama Engkong diseret ke "pusar" seputar Saipul Jamil. Jadilah Si Jijay menyingkur dari pos ronda dengan alasan "Sakit Gigi ala Meggy Z".

Gun Gun, Ibud, Haut, dan Iwur tak ambil pusing dengan kepergian Jijay. Mereka lebih asyik mendedahkan berita Saipul Jamil dengan opini masing-masing setajam pedang Dragon Slayer. Pedang yang dikultuskan kalangan pecinta manga (Sumber: Dragon Slayer).

***

"Kong" Sapa Jijay di kandang Engkong.

Keasyikan Engkong memeras sapi jantannya langsung terhenti.

"Ada apa?"

"Engkong jadi buah bibir lagi!"

Kali ini Engkong mengernyitkan dahi. Tetapi, lekas turun dan menatap tajam Jijay.

"Pasti dikaitkan dengan Saipul Jamil" Tebak Engkong dengan suara datar.

"Kok tahu?" Tanya Jijay melongo.

Tidak ada jawaban dari Engkong. Hanya gemeretuk sedikit terdengar dari empat gigi Engkong yang tertinggal.

"Berapa orang di pos?"

"Empat, Kong"

"Inot dan Ardni?"

"Gak ada"

"Menurut mereka, hanya aku yang mampu membereskan masalah Saipul. Sialan!" Gerutu Engkong di dalam hati terdalam.

Engkong segera beranjak ke pos ronda dengan langkah tegap. Sedangkan Jijay, rebahan di rumput pakan sapi. Gak berani ngikutin Engkong ke pos ronda.

***

Gun Gun, Ibud, Haut, dan Iwur masih asyik berdebat. Mereka tidak menyadari kedatangan Engkong yang semakin dekat.

Suasana hening, saat Engkong sekonyong-konyong duduk di pojok depan kanan pos ronda. Tempat duduk favorit Engkong dengan posisi kaki kanan dilipat bersila. Sedang kaki kiri dibiarkan melempai.

"Teruskan!" Kata Engkong. Singkat dan tegas seperti biasanya.

Suasana semakin hening. Bahkan anginpun enggan berdesis.

"Ajak sekarang juga Saipul Jamil ke Gang Sapi ini. Kalaupun perlu, kalian bujuk ia pindah ke sini. Bisa apa nggak?" Suara Engkong kali ini kalem. Tetapi ada sedikit penekanan intonasi di kalimat tanya.

Sepi semakin memagut. Dan seiring tangan Engkong mulai memetik buah tomat di samping kanannya, diskusi seputar Saipul Jamil, buyar tunggang langgang!...     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun