Sediakan sudut baca dan ruang pajangan yang menarik di Ruang Kelas. Kolaborasi guru dan siswa yang kreatif dan inovatif akan menciptakan "Kelas Surga", bukan lagi "Kelas Penjara".
Kelima, Garis Komando Vertikal yang Efektif.
Jangan lagi meremehkan kemampuan guru untuk berkembang dan bereksplorasi. Guru mulia karena karya mulai bertebaran. Banyak guru bukan sekadar penikmat teknologi informasi dan komunikasi.
Mereka telah berperan sebagai kreator konten dalam berbagai platform teknologi digital meskipun "belum banyak" diakui aktualitasnya di tingkat kelembagaan. Namun sayang, kreatifitas dan inovasi guru kadang tersumbat oleh minimnya sarana di ruang kelas, minimnya dukungan pihak-pihak yang seharusnya membantu upaya mulya para guru hebat ini.
Kelas multimedia yang mereka harapkan masih sebatas impian. Penataan ruang kelas berbasis aktivitas siswa kadang berbenturan dengan sistem konvensional. Bahkan tak jarang satu area dan fasilitas sekolah masih digunakan oleh dua lembaga pendidikan yang akhirnya hanya menimbulkan benturan-benturan kepentingan.
Kebuntuan harapan di atas hendakya dapat secepatnya diselesaikan lewat garis komando. Pejabat berwenang secara vertikal wajib memantau, menganalisis penyebab dan segera menggelontorkan kebijakan yang tepat guna untuk segera mewujudkan kenyamanan proses pembelajaran.
Pendidikan adalah modal masa depan. Jangan lagi ada benturan-benturan kepentingan dan keterbelakangan sarana yang menghambat proses kemajuan pendidikan.Â
Dukung kepentingan guru dan anak didik untuk berkembang pesat. Berikan dan wujudkan fasilitas terbaik demi masa depan mereka yang lebih cerah dan bermakna. Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H